Kemudian melanjutkannya sebagai Gubernur Riau di sisa jabatan yang ditinggal Syamsuar karena maju sebagai calon legislatif (Caleg) DPR RI.
Edi memulai karirnya di militer, dengan jabatan terakhir sebagai Komandan Resort Militer (Danrem) 031 Wira Bima, dengan pangkat Brigjend TNI.
Sebagai seorang yang berasal dari militer, beliau dikenal sangat tegas dan disiplin yang tinggi dalam menjalankan tugas. Ini tentunya melengkapi gaya kepemimpinan Syamsuar, yang dari kalangan sipil.
Mereka berdua sama-sama menjalankan program yang merupakan visi-misi Gubri dan Wagubri periode 2019-2024. Edy Natar saya kenal sebagai pemimpin yang sederhana.
Yang tentunya, Edy sangat memperhatikan kesejahteraan masyarakatnya. Edy juga seorang yang visioner, dengan berbagai program yang dicanangkannya.
Diantaranya, program ketahanan pangan. Karena sebagian besar masyarakat Riau termasuk petani. Sehingga Riau dapat mengurangi ketergantungan pangan yang sangat tinggi dari provinsi tetangga. Khususnya, dalam memenuhi kebutuhan sembilan bahan pokok (Sembako) atau kebutuhan pangan.
Apalagi, rencana pembangunan Jembatan Pulau Bengkalis merupakan lompatan besar Edy. Ini bagaimana upaya dia dalam menyatukan Pulau Bengkalis dengan Pulau Sumatera.
Sehingga diharapkan dengan pembangunan jembatan ini, dapat meningkatkan mobilitas akses masyarakat. Tentunya akan berdampak kepada peningkatan perekonomian masyarakat.
Dan tentunya saya juga mengapresiasi terhadap beliau di tengah multi etnis masyarakat. Betapa tidak, hingga kini dengan keberagaman itu kondusifitas Provinsi Riau tetap terjaga.
Oleh: Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau, Akmal Abbas SH MH.
No Comment to " Edy Natar, Pemimpin yang Tegas dan Disiplin "