Sebuah sumber yang dekat dengan Hamas sebelumnya mengatakan pembicaraan sedang dilakukan untuk pembebasan selusin sandera yang ditahan oleh kelompok Islamis, termasuk enam orang Amerika, sebagai imbalan atas gencatan senjata tiga hari di Gaza.
"Saya ingin mengesampingkan segala macam rumor palsu yang kami dengar dari berbagai arah, dan menegaskan kembali satu hal yang jelas: tidak akan ada gencatan senjata tanpa pembebasan sandera kami," kata Netanyahu seperti dikutip AFP.
Sumber yang dekat dengan Hamas mengatakan jeda pertempuran ditengahi "untuk memungkinkan Mesir memberikan perpanjangan waktu (jangka waktu) untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan" dan membiarkan Hamas membebaskan 12 sandera.
"Ada perbedaan pendapat seputar periode waktu dan di sekitar utara (Jalur Gaza), yang menyaksikan operasi tempur ekstensif," ujar sumber itu.
Pada Rabu kemarin, sumber terpisah yang mengetahui pembicaraan tersebut mengatakan Qatar memediasi negosiasi dalam koordinasi dengan AS untuk membebaskan "10-15 sandera dengan imbalan gencatan senjata satu hingga dua hari".
Pertempuran masih berkobar di Gaza selama lebih dari sebulan setelah serangan mengejutkan Hamas pada 7 Oktober.
Israel mengklaim serangan itu menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan 239 orang disandera.
Sementara, Kementerian Kesehatan di wilayah Palestina yang dikuasai Hamas mencatat korban jiwa menembus 10.569 tewas di Gaza, dalam kampanye militer balasan Israel untuk menghancurkan Hamas.
Qatar terlibat dalam diplomasi yang intens untuk menjamin pembebasan mereka yang ditahan oleh Hamas, merundingkan penyerahan empat sandera - dua warga Israel dan dua warga Amerika - dalam beberapa pekan terakhir.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan pada Selasa (7/11) bahwa dirinya sudah meminta Benjamin Netanyahu untuk menghentikan sementara serangan di Jalur Gaza.
Diberitakan Al Jazeera, permintaan Biden itu disampaikan pada Senin (6/11) dalam percakapan via telepon bersama Netanyahu. cnnindonesia/nor
No Comment to " Netanyahu Tolak Gencatan Senjata di Gaza Tanpa Pembebasan Sandera "