Organisasi Palang Merah Palestina (Palestine Red Crescent Society/PRCS) menuturkan alih-alih meredam serangan, Israel terus meningkatkan serangan udara ke sekitar kompleks RS Al-Quds.
"Meningkatnya serangan udara dan tembakan Israel membahayakan nyawa personel medis dan ribuan warga sipil di wilayah tersebut," bunyi pernyataan PRCS pada Kamis (2/11).
PRCS menuturkan kendaraan militer Israel menembakkan peluru "tanpa pandang bulu" ke sekitar satu kilometer dari selatan RS Al-Quds. Seorang anak dan pemuda dilaporkan terluka di depan RS gegara terkena serangan Israel itu.
Beberapa serangan Israel bahkan sampai menembus dan merusak dinding tempat pengungsian di lantai enam rumah sakit itu.
Serangan Israel di area tersebut juga merusak unit pendingin ruangan utama RS dan salah satu tangki airnya, kata PRCS.
PRCS juga menuding Pasukan Pertahanan Israel menembakkan sebuah ambulans ketika petugas medis sedang mengevakuasi warga Palestina yang tewas dan terluka.
PRCS merilis foto yang menunjukkan dua petugas paramedis menderita luka tembak dan pecahan peluru saat berada di ambulans yang tertembak.
RS Al-Quds terletak di lingkungan Tal Al Hawa di selatan Kota Gaza yang menjadi target gempuran Israel.
Rumah Sakit Al-Quds merawat ratusan pasien, termasuk orang yang terluka, pasien dalam perawatan intensif dan anak-anak di inkubator, kata PRCS. RS tersebut juga menampung ribuan warga sipil yang mengungsi dan berlindung.
CNN telah menghubungi militer Israel untuk meminta konfirmasi atas serangan ini.
Selama ini, militer Israel tak pernah memberikan alasan mengapa fasilitas kesehatan seperti rumah sakit hingga kamp pengungsian menjadi target gempurannya terhadap Hamas.
Dalam pernyataan sebelumnya, militer Israel menyatakan bahwa pihaknya "telah meminta dan terus meminta agar semua warga sipil pindah ke selatan Wadi Gaza demi keamanan yang lebih baik."
Sementara itu, Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan jumlah korban tewas akibat gempuran Israel sejak 7 Oktober lalu terus meningkat menjadi 8.796 orang per Rabu (1/11), termasuk 3.648 anak-anak dan 2.290 perempuan.
Sebanyak 22.219 warga Gaza juga terluka akibat bombardir Israel sejak perang dengan Hamas ini pecah.
Dikutip Anadolu, kementerian itu juga memprediksi sekitar 2.030 orang masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan yang hancur digempur Israel sehingga memungkinkan jumlah korban tewas akan terus meroket. cnnindonesia/nor
No Comment to " Israel Gempur RS Terbesar Kedua di Gaza, Tembak Ambulans Bawa Pasien "