• Profil Presiden Slovakia Zuzana Caputova yang Disebut Pro-Barat

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Kamis, 05 Oktober 2023
    A- A+


    KORANRIAU.co- Presiden Slovakia, Zuzana Caputova, turut mendapat sorotan publik setelah memberikan mandat pembentukan pemerintah baru kepada Robert Fico, perdana menteri Slovakia yang pro-Rusia.


    Caputova kerap disebut-sebut sebagai pemimpin Slovakia yang amat pro-Barat. Slovakia merupakan salah satu negara anggota aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).


    Caputova meminta agar Fico membentuk pemerintahan koalisi atas kemenangannya dalam pemilihan parlemen Sabtu lalu. Fico berhak atas 42 kursi dari 150 kursi parlemen karena berhasil mendapatkan 22,9 persen suara. Negara Barat khawatir akan kemenangan Fico yang akan mempengaruhi bantuan Slovakia kepada Ukraina.

    Dikutip dari Associated Press, Presiden Caputova sendiri menekankan pemerintahan yang baru harus berkomitmen untuk semua warga negara dalam pidato nasional pada Senin (2/10).

    Hal ini sejalan dengan pernyataan Fico yang mengatakan pemerintahan barunya lebih berfokus pada penyelesaian masalah Slovakia dibandingkan mengurus perang Ukraina.

    Berikut profil Presiden Slovakia, Zuzana Caputova.


    Zuzana Caputova merupakan perempuan pertama dan termuda yang berhasil memenangkan jabatan presiden di Eropa tengah pada usia 45 Tahun. Perempuan kelahiran 1973 ini dikenal sebagai seorang politikus, pengacara, dan aktivis lingkungan di Slovakia.

    Nama Caputova mulai santer terdengar saat ia berjuang menentang lokasi pembuangan sampah beracun di kampung halamannya, Perzinok, selama satu dekade. Hal ini membuat Caputova dianugerahi penghargaan Lingkungan Goldman pada 2016.

    Walaupun tidak mempunyai pengalaman politik, Caputova menang dalam pemilihan presiden pada Tahun 2019 dengan memperoleh 58,4 persen suara pada putaran pemilu kedua. Dilansir dari Time, popularitas Caputova secara signifikan meningkat dalam beberapa bulan karena kampanyenya tentang perjuangan untuk keadilan.


    Pada pemerintahan sebelumnya, presiden hanya bersifat seremonial dan perdana menteri yang berwenang mengawasi pemerintah. Saat pemerintahan Coputova, presiden mempunyai kewenangan penting dalam pemerintahan, menjadi panglima tertinggi angkatan bersenjata, dan berhak menunjuk hakim tertinggi.

    Selama memimpin sebagai presiden Slovakia, Caputova dihadapkan pada konflik politik dan ekonomi di negara tersebut. Pergolakan politik di Slovakia terjadi selama tiga tahun yang dimulai pada Tahun 2020 saat Igor Matovic, pemimpin Partai OLANO (Rakyat Biasa dan Tokoh Independen), mendadak merebut kekuasaan sebagai perdana menteri dengan berjanji melawan korupsi dan melakukan reformasi, dikutip dari Deutsche Welle.

    Matovic lalu mengundurkan diri setelah beberapa saat memimpin karena kontroversi yang dilakukan. Eduard Heger, sesama anggota Partai OLANO, menggantikan Matovic sebagai perdana menteri Slovakia. Pemerintahan Heger juga tidak bertahan lama dan akhirnya jatuh pada Desember 2022 dengan mosi tidak percaya.


    Krisis ekonomi terjadi karena ketersediaan energi yang kian menipis di negara Eropa. Akibatnya, harga listrik melonjak drastis yang diikuti harga kebutuhan hidup lainnya dan inflasi. Heger mengatakan bahwa perekonomian Slovakia berada di jurang keruntuhan.

    Atas berbagai peristiwa politik dan krisis ekonomi yang terjadi, Coputofa mengatakan tidak akan mencalonkan diri kembali pada periode pemilihan presiden berikutnya. Coputofa merasa tidak lagi memiliki sisa kekuatan yang cukup untuk masa jabatan lima tahun berikutnya.

    "Kita semua tahu bahwa empat tahun terakhir ini terkait dengan krisis," kata Čaputová, dikutip dari Associated Press. cnnindonesia/nor

    Subjects:

    Internasional
  • No Comment to " Profil Presiden Slovakia Zuzana Caputova yang Disebut Pro-Barat "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg