KORANRIAU.co,PEKANBARU- Untuk menekan inflasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah menanggarkan Rp400 juta untuk operasi pasar murah.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Provinsi Riau, M Taufiq OH mengatakan, anggaran operasi pasar murah tersebut telah dialokasikan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Riau 2023.
"Menjelang akhir tahun kami akan melakukan operasi pasar 14 kali, itu ada kami anggarkan di APBD-P sebesar Rp400 juta," kata Taufiq, Rabu (20/9/23).
Taufiq menyampaikan, operasi pasar tersebut akan dilaksanakan di tiga daerah pantauan inflasi, yakni Kota Pekanbaru 8 kali, Kota Dumai 5 kali dan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir 1 kali.
Lanjut Taufiq, pasar murah juga terdapat bantuan Community Social Responcibility (CSR) Bank Indonesia (BI) sebanyak 5 kali untuk pengendalian inflasi.
"Operasi pasar bantuan CSR BI itu akan dilaksanakan di Pekanbaru 3 kali dan Dumai 2 kali. Jadi total sampai akhir tahun ada 19 kali operasi pasar yang akan kita laksanakan," sebutnya.
Menurut Taufiq, untuk bahan pokok penting (bapokting)yang akan dijual di pasar murah menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan.
"Karena bisa jadi di setiap daerah berbeda persoalan. Jadi kita sesuaikan untuk bapokting yang dijual di operasi pasar murah,"terangnya. nor
No Comment to " Pemprov Riau Anggarkan Rp400 juta untuk Pasar Murah di APBD-P 2023 "