"Pilot itu kan tinggal dengan orang, manusia, masih hidup," kata Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom saat dihubungi, Kamis (14/9).
Sebby juga mengungkap alasan pihaknya tak lagi rutin mempublikasikan kondisi Philip. Dia bilang tindakan itu diambil lantaran belum ada upaya negosiasi dari Pemerintah Indonesia maupun Selandia Baru untuk membebaskan Philip.
"Karena tidak mau negosiasi dengan kami. Jadi biarkan begitu dulu," kata
Philip disandera oleh milisi yang disebut aparat dengan sebutan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) itu sejak 7 Februari, sesaat setelah mendaratkan pesawat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Kelompok tersebut sempat beberapa kali mempublikasikan foto atau video Philip. Pada 26 Mei lalu, KKB merilis video yang menunjukkan kondisi Philip.
Pilot berkebangsaan Selandia Baru itu menyebut KKB akan menembaknya jika tidak ada negosiasi dalam dua bulan ke depan.
Baru-baru ini, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan mengatakan pembebasan Philip mengedepankan jalan damai.
Izak menyebut TNI terus berkomunikasi dengan tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda hingga tokoh perempuan untuk membantu negosiasi pembebasan Philip.
"Semuanya mendukung upaya TNI dalam pencarian ini. Kita masih terus mengupayakan negosiasi karena TNI memilih jalan damai dalam menyelesaikan semua permasalahan di Papua, termasuk dalam hal penyanderaan pilot Philip Mark Mehrtens," kata Izak.
Ia berharap tidak ada korban, baik dari aparat TNI-Polri maupun warga sipil dalam proses pembebasan Philip.
"Saya berharap negosiasi dari semua unsur dapat berjalan dengan baik. Semoga secepat mungkin bisa diselesaikan seperti harapan kita bersama," katanya. cnnindonesia/nor
No Comment to " 7 Bulan Penyanderaan, OPM Jamin Pilot Susi Air Masih Hidup "