Sumber pemerintah Saudi yang tak disebutkan namanya itu menyebut tuduhan tersebut tidak berdasar.
"Tuduhan yang dimasukkan dalam laporan Human Rights Watch tentang penjaga perbatasan Saudi yang menembak orang Ethiopia saat melintasi perbatasan Saudi-Yaman, tidak berdasar dan tidak didasarkan pada sumber yang dapat dipercaya," kata sumber itu kepada AFP.
Sebelumnya pemerintah Ethiopia menegaskan akan meluncurkan penyelidikan bersama dengan Saudi atas laporan tersebut.
"Pemerintah Ethiopia akan segera menyelidiki insiden tersebut bersama dengan otoritas Saudi," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Ethiopia.
Sebelumnya HRW melaporkan bahwa petugas perbatasan Arab Saudi menembaki ratusan imigran Ethiopia hingga tewas sejak tahun lalu.
"Petugas Saudi membunuh ratusan imigran dan pencari suaka di area perbatasan yang tak terpantau dunia," ujar seorang peneliti HRW, Nadia Hardman, dalam pernyataan yang dikutip AFP, Senin (21/8).
Ia kemudian berkata, "Uang miliaran untuk membayar pemain golf profesional, klub sepak bola, dan acara-acara hiburan besar untuk memperbaiki citra Saudi tak boleh mengalihkan perhatian dari kejahatan mengerikan ini."
HRW menyebut pembunuhan ratusan imigran dalam setahun belakangan ini "meluas dan sistematis", bahkan memprediksi tingkat kejahatan terhadap kemanusiaan akan bertambah.
HRW menyusun laporan ini berdasarkan wawancara dengan 38 imigran Ethiopia yang mencoba menyeberang dari Yaman ke Saudi.
Mereka juga menghimpun citra satelit, video, dan foto yang diunggah di media sosial "atau dikumpulkan dari berbagai sumber."
cnnindonesia/nor
No Comment to " Saudi Bantah Pasukannya Tembaki Ratusan Imigran Ethiopia di Perbatasan "