KORANRIAU.co,PEKANBARU- Basarnas Pekanbaru menyatakan menutup Operasi SAR pencarian penumpang kapal tenggelam di perairan Selat Melaka pada Selasa (15/7/2023) lalu.
Ternyata total keseluruhan penumpang yang ada di kapal tersebut berjumlah 12 orang. Ini diungkapkan usai tim SAR mengkonfirmasi ke kepolisian Malaysia yang telah berhasil menginterogasi 11 orang korban selamat.
Dari hasil interogasi itu, diketahui hanya ada satu orang korban yang belum ditemukan, bukan tiga orang seperti yang diinformasikan sebelumnya.
"Satu orang korban hilang itu telah berhasil ditemukan sekitar pukul 11.30 WIB siang tadi atas nama Kailan, usia 50 tahun dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Kantor SAR Pekanbaru, Budi Cahyadi, Sabtu (19/8/2023).
Dengan telah ditemukannya satu korban yang hilang itu, berarti saat ini seluruh korban kapal tenggelam tersebut telah ditemukan.
"Dengan telah ditemukan satu korban yang hilang, maka operasi SAR terhadap kecelakaan kapal tenggelam di perairan Selat Malaka dinyatakan selesai dan diusulkan ditutup," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapolres Bengkalis, AKBP Setyo Bimo Anggoro menyebutkan, kapal tenggelam tersebut diduga membawa Pekerja Migran Indonesia (PMI) Ilegal.
"Ada dugaan terkait sindikat TPPO. Saat ini Satpolair Polres bengkalis sedang melakukan penyelidikan," ujar AKBP Bimo, Rabu (16/8/2023).
Lanjut Bimo, saat ini pihaknya masih berkoordinasi untuk mendapatkan informasi dari korban.
"Kami masih berkoordinasi dengan kepolisian malaka untuk mendapatkan informasi dari korban yang diamankan di sana. Naik kapal siapa, siapa tekong, agen. Kendala kami itu, karena mereka masih diamankan kepolisian malaka," tutup Bimo. rls/nor
No Comment to " Korban Kapal Tenggelam di Selat Melaka Berhasil Ditemukan, Operasi SAR Resmi Ditutup "