Foto: Zainal Arfiin SKM MKes
KORANRIAU.co,PEKANBARU- Kementerian Kesehatan (Kemenkes).RI akhirnya membatalkan lelang Detail Engineering Design (DED) pembangunan Rumah Sakit (RS) Vertikal Khusus Otak dan Jantung, di Jalan Naga Sakti Pekanbaru.
KORANRIAU.co,PEKANBARU- Kementerian Kesehatan (Kemenkes).RI akhirnya membatalkan lelang Detail Engineering Design (DED) pembangunan Rumah Sakit (RS) Vertikal Khusus Otak dan Jantung, di Jalan Naga Sakti Pekanbaru.
Batalnya lelang itu dikarenakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau hingga kini belum juga menghibahkan lahan seluas 10 hektare itu ke Kemenkes. Seahrusnya, lelang dilaksanakan tahun 2023 ini.
"Kita secara maraton terus membahas terkait hibah lahan RS Vertikal Otak dan Jantung di Jalan Naga Sakti Pekanbaru," kata Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Riau, Zainal Arifin, Kamis (24/8/2023).
Akibat belum dihibahkan lahan tersebut, lanjut Zainal, pihak Kemenkes membatalkan lelang Detail Engineering Design (DED) dan Manajemen Kontruksi (MK) yang sebelumnya sudah dilelang.
"Lelang DED pembangunan rumah sakit itu oleh pihak Kemenkes sudah dianggarkan, tapi terpaksa ditunda karena hibah lahan belum dilaksanakan,"ungkapnya.
Zainal menyebut, hibah lahan rumah sakit tersebut belum dilaksanakan karena masih berproses di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Riau.
"Sekarang BPKAD sedah memproses penyelesaian hibah lahan itu. Kalau sudah selesai, nanti Kemenkes akan melakukan lelang dini DED tahun 2024," turur Zainal.
Sebelumnya, Zainal menyebut untuk penandatanganan serah terima hibah menunggu jadwal Dirjen Yankes.
"Hibah lahan pembangunan rumah sakit vertikal khusus otak dan jantung tinggal menunggu jadwal pak Dirjen. Karena Insya Allah penyerahannya dilaksanakan di Jakarta. Kemungkinan setelah hari raya Iduladha," kata Zainal.
Meski demikian, Zainal menyatakan, proses lainnya sudah ditindaklanjuti oleh pihak Kemenkes, seperti Detail Engineering Design (DED) dan Manajemen Kontruksi (MK) sudah dilelang.
"Kalau dua itu (DED dan MK) siap, selanjutnya mereka (Kemenkes) akan melakukan lelang kontruksi pembangunan rumah sakit otak dan jantung. Kalau sudah selesai lelang kontruksi, kemungkinan nanti bulan Desember sudah mulai bekerja," terangnya.
Untuk diketahui, rumah sakit otak dan jantung ini merupakan rumah sakit yang dibangun oleh pemerintah pusat dibawah naungan Kemenkes.
Rumah tipe A ini adalah rumah vertikal milik Kementerian Kesehatan yang di tempatkan di Provinsi Riau.
Hal itu karena selama ini masyarakat Riau banyak yang berobat ke Jakarta dan keluar negeri, khususnya di Malaka. Terutama pasien yang mengalami sakit strok dan jantung.
Keuntungan lainnya jika rumah sakit ini sudah dioperasikan, masyarakat Riau tidak perlu lagi jauh-jauh keluar negeri atau ke Jakarta untuk berobat. Cukup di Riau saja dan bisa menggunakan BPJS Kesehatan. nor
"Kita secara maraton terus membahas terkait hibah lahan RS Vertikal Otak dan Jantung di Jalan Naga Sakti Pekanbaru," kata Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Riau, Zainal Arifin, Kamis (24/8/2023).
Akibat belum dihibahkan lahan tersebut, lanjut Zainal, pihak Kemenkes membatalkan lelang Detail Engineering Design (DED) dan Manajemen Kontruksi (MK) yang sebelumnya sudah dilelang.
"Lelang DED pembangunan rumah sakit itu oleh pihak Kemenkes sudah dianggarkan, tapi terpaksa ditunda karena hibah lahan belum dilaksanakan,"ungkapnya.
Zainal menyebut, hibah lahan rumah sakit tersebut belum dilaksanakan karena masih berproses di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Riau.
"Sekarang BPKAD sedah memproses penyelesaian hibah lahan itu. Kalau sudah selesai, nanti Kemenkes akan melakukan lelang dini DED tahun 2024," turur Zainal.
Sebelumnya, Zainal menyebut untuk penandatanganan serah terima hibah menunggu jadwal Dirjen Yankes.
"Hibah lahan pembangunan rumah sakit vertikal khusus otak dan jantung tinggal menunggu jadwal pak Dirjen. Karena Insya Allah penyerahannya dilaksanakan di Jakarta. Kemungkinan setelah hari raya Iduladha," kata Zainal.
Meski demikian, Zainal menyatakan, proses lainnya sudah ditindaklanjuti oleh pihak Kemenkes, seperti Detail Engineering Design (DED) dan Manajemen Kontruksi (MK) sudah dilelang.
"Kalau dua itu (DED dan MK) siap, selanjutnya mereka (Kemenkes) akan melakukan lelang kontruksi pembangunan rumah sakit otak dan jantung. Kalau sudah selesai lelang kontruksi, kemungkinan nanti bulan Desember sudah mulai bekerja," terangnya.
Untuk diketahui, rumah sakit otak dan jantung ini merupakan rumah sakit yang dibangun oleh pemerintah pusat dibawah naungan Kemenkes.
Rumah tipe A ini adalah rumah vertikal milik Kementerian Kesehatan yang di tempatkan di Provinsi Riau.
Hal itu karena selama ini masyarakat Riau banyak yang berobat ke Jakarta dan keluar negeri, khususnya di Malaka. Terutama pasien yang mengalami sakit strok dan jantung.
Keuntungan lainnya jika rumah sakit ini sudah dioperasikan, masyarakat Riau tidak perlu lagi jauh-jauh keluar negeri atau ke Jakarta untuk berobat. Cukup di Riau saja dan bisa menggunakan BPJS Kesehatan. nor
No Comment to " Kemenkes Batalkan Lelang DED RS Otak dan Jantung Riau "