KORANRIAU.co-Malaysia akan menggelar pemilihan umum di enam negara bagian pada 12 Agustus mendatang.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (EC) Malaysia, Abdul Ghani Salleh, mengatakan hari pencalonan akan dilakukan pada 29 Juli, sementara pemungutan suara awal untuk personel keamanan seperti polisi dan militer akan diadakan pada 8 Agustus.
Enam negara bagian di antaranya Kelantan, Terengganu, Kedah, Penang, Selangor dan Negeri Sembilan, tidak mengadakan pemilihan negara bagian bersamaan dengan pemilu ke-15 pada 19 November tahun lalu.
Dilansir Channel News Asia, ada 45, 32, 36, 50, 56, dan 36 kursi di majelis masing-masing negara bagian.
Pemerintahan koalisi Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, akan menghadapi mosi kepercayaan publik pertama saat pemilu regional Agustus nanti.
Meski pemungutan suara lokal tidak akan secara langsung memengaruhi mayoritas dua pertiga suara Anwar di parlemen, namun setiap kekalahan signifikan bagi koalisinya dapat menimbulkan pertanyaan tentang kepemimpinan Anwar.
Koalisi Anwar saat ini berkuasa di tiga dari enam negara bagian.
Pemilu kali ini akan "mengadu" koalisi multi-etnis Anwar yang progresif, melawan aliansi etnis Melayu-Muslim sebagian besar konservatif yang dipimpin mantan perdana menteri Muhyiddin Yassin.
Blok Muhyiddin dianggap menjadi tantangan kuat bagi Anwar, setelah membuat terobosan besar di Malaysia pada pemilu November lalu.
Aliansi pimpinan Muhyiddin digambarkan bersih dari korupsi, sementara Anwar menghadapi kritik karena menjalin hubungan partai yang tercemar korupsi untuk membentuk pemerintahan.
Anwar memutuskan untuk membentuk aliansi dengan Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) untuk mendapatkan suara mayoritas di parlemen.
Sejak berkuasa, Anwar fokus memperkenalkan reformasi ekonomi dan institusional, termasuk mengurangi subsidi untuk orang kaya, melonggarkan aturan daftar perusahaan, dan menghapus hukuman mati. cnnindonesia/nor
No Comment to " Malaysia Bakal Gelar Pemilu Regional, Tantangan bagi PM Anwar Ibrahim "