KORANRIAU.co-Badminton World Federation (BWF) akhirnya buka suara terkait protes yang dilancarkan oleh Viktor Axelsen soal aturan denda dan prize money turnamen.
Axelsen melontarkan protes soal denda dan pencairan prize money pada Rabu (12/7). Dua hari berselang, BWF lalu memberikan klarifikasi.
"Kesejahteraan pemain adalah hal yang sangat penting bagi BWF dan kami mengapresiasi dan menyambut tiap masukan dari atlet terkait hal tersebut."
"BWF ingin mengklarifikasi bahwa beberapa bagian dari pernyataan ini tidak tepat dan keluar dari konteks, dan karena itu [BWF] tidak senang dengan reaksi yang ditunjukkan oleh pemain," tulis BWF.
Walaupun memberikan klarifikasi, BWF namun tidak menunjukkan bagian-bagian dari pernyataan Axelsen yang dinilai mereka tidak tepat. BWF malah menyebut bakal menangani masalah ini secara terpisah bersama Axelsen.
"BWF akan menanggapi masalah ini secara terpisah dengan pemain dan Asosiasi yang bersangkutan," ucap BWF.
Axelsen melakukan protes terkait sanksi US$5 ribu yang didapatnya karena tidak hadir di Singapura. Pemain yang masuk kategori Top Committed Players memang wajib hadir untuk memberikan keterangan meski dalam kondisi cedera.
Dalam pandangan Axelsen, hal itu terasa sia-sia karena akomodasi yang ia keluarkan pun bakal menyentuh angka mendekati US$5 ribu, seperti halnya jumlah denda yang diberikan.
"BWF ingin menjatuhkan denda sebesar US$5 ribu pada saya karena tak muncul di Singapura selama dua hari di saat saya masih harus menjalani rehabilitasi cedera otot agar saya bisa siap tampil di Indonesia Open."
"Dengan tiket penerbangan, hotel, tiket kembali, hal itu hampir menyentuh US$5 ribu. Hal itu masih ditambah kondisi saya tidak bisa menjalani rehabilitasi dengan baik dan juga berlatih agar bisa siap tampil di level 1000," tutur Axelsen.
Axelsen juga menyoroti pencairan prize money yang belum ia dapat.
"Ironisnya kami masih belum menerima prize money dari Indonesia yang seharusnya sudah ada di rekening para pemain," kata Axelsen.
Panitia penyelenggara Indonesia Open menyatakan sudah mengirimkan prize money tersebut ke BWF pada 5 Juli, lima hari sebelum tenggat jatuh tempo. cnnindonesia/nor
No Comment to " Klarifikasi BWF: Kami Tidak Senang dengan Reaksi Viktor Axelsen "