KORANRIAU.co,PEKANBARU- Provinsi Riau sudah tidak lagi memiliki Desa Sangat Tertinggal dan Desa Tertinggal berdasarkankan pengklasifikasian desa yang dilakukan oleh Kementerian Desa dan PDT RI tahun 2023.
Sebagaimana dikutip dari laman website www. idm.kemendes.go.id, Riau telah berhasil menuntaskan Desa Sangat Tertinggal dan Desa Tertinggal serta berhasil menaikkan status desa menjadi Desa Maju dan Mandiri dengan jumlah Desa Mandiri mencapai 590 desa dan Desa Maju sebanyak 570 desa.
Status Indeks Desa membangun (IDM) Provinsi Riau sebagai status perkembangan desa telah meningkat dari status Desa Berkembang pada tahun 2022 menjadi Maju pada tahun 2023, dengan mengalami peningkatan peringkat dari 17 menjadi peringkat ke-6 dari 36 provinsi di Indonesia.
Keberhasilan Riau menuntaskan Desa Tertinggal dan memandirikan lebih dari 500 desa merupakan wujud komitmen Pemerintah Provinsi (Pempov) Riau dalam membangun desa yang telah digagas dan dilaksanakan secara sistematis di bawah kepemimpinan Gubernur Riau Syamsuar sejak 2019 melalui Program Bantuan Keuangan Khusus dari Pemerintah Provinsi Riau kepada Desa (BKK Desa).
Pada tahun 2019 jumlah Desa Mandiri di Riau hanya 10 Desa dan masih terdapat Desa Sangat Tertinggal sebanyak 45 Desa dan Desa Tertinggal sebanyak 422 Desa.
“Alhamdulillah pada tahun 2023 ini kita dapat tuntaskan Desa Sangat Teringgal dan Tertinggal dan meningkatkan status kemajuan desa menjadi Desa Maju sebanyak 570 dan Desa Mandiri sebanyak 590 Desa,” ungkap Gubernur Riau Syamsuar, Ahad (2/7/2023).
"Hal ini tentunya tidak terlepas dari semua upaya serius Pemerintah Provinsi Riau dalam mendorong kemajuan dan kemandirian desa melalui program-program pembangunan desa, khususnya Bantuan Keuangan Khusus dari Pemerintah Provinsi Riau kepada desa,” sambung Syamsuar.
Pencapaian Provinsi Riau dalam membangun desa juga tidak bisa dilepaskan dari koordinasi dan komitmen bersama dalam percepatan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat, antara Gubernur Riau dan seluruh Bupati/Walikota se-Provinsi Riau untuk menuntaskan Desa Sangat Tertinggal dan Desa Tertinggal di Riau, serta juga bersama-sama berkomitmen untuk meningkat status kemajuan desa di Riau menjadi Maju dan Mandiri yang diawali dengan adanya rapat koordinasi pada 13 Juli 2022.
Maka dari itu, Gubernur Riau Syamsuar memberikan apresiasi atas komitmen bersama tersebut.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh Bupati, Camat dan Kelapa Desa yang telah bersama-sama dalam mendorong kemajuan dan kemandirian desa di Riau, sehingga status IDM Riau meningkat dari Berkembang menjadi Mandiri dan naik menjadi posisi ke-6 nasional. Perlu kita berikan apresiasi kepada seluruh kabupaten yang telah bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi Riau dalam pembangunan desa terutama memberikan motivasi dan pembinaan kepada desa-desa untuk terus mendorong kemajuan dan kemandirian desa di Riau,” ujar Syamsuar.
Komitmen Pemprov Riau dalam percepatan pembangunan desa ini diikuti dengan langkah-langkah teknis dengan memberikan pelatihan pemutakhiran data IDM bersama Pendamping Lokal Desa (PLD) se Provinsi Riau dan juga seluruh Sekretaris Desa se Provinsi Riau.
“Pada kesempatan ini kami berikan apresiasi dan terimakasih kepada Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kementerian Desa PDT RI pada semua tingkatan, khususnya PLD dan juga kepada seluruh Sekretaris Desa dan Kepala Desa yang telah bahu membahu dalam melakukan pemutakhiran data IDM di Provinsi Riau,” ucap Gubri.
Dapat disampaikan bahwa pada tahun 2023, Kabupaten Siak merupakan kabupaten dengan proporsi desa Mandiri terbanyak yaitu 109 desa, diikuti oleh Indragiri Hulu sebanyak 103 desa, Bengkalis sebanyak 96 desa, Kampar 88 Desa, Kuantan Singingi sebanyak 66 desa, Pelalawan sebanyak 62 desa, Rokan Hulu sebanyak 33 desa, Indragiri Hilir sebanyak 17 desa, Rokan Hilir sebanyak 10 desa dan Kepulauan Meranti sebanyak 8 desa.
"Selain itu kita juga perlu memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Kampar dan Kepulauan Meranti yang telah berhasil menuntaskan desa sangat tertingal dan desa tertinggalnya," sebutnya.
Sebagai informasi, pengklasifikasian desa dengan Indeks Desa Membangun (IDM) didasarkan pada Permendesa 2 Tahun 2016 tentang Indeks Desa membangun (IDM) yang bertujuan untuk menetapkan status kemajuan dan kemandirian desa dan menyediakan data dan informasi dasar bagi pembangunan Desa. Pemutakhiran data IDM tahun 2023 oleh desa-desa se Indonesia telah dimulai sejak 1 April 2023 yang lalu dan berakhir pada 30 Juni 2023. Tahapan selanjutnya adalah penetapan keputusan oleh Menteri Desa PDT RI.
Jumlah Desa Mandiri di Riau pada hari ini tentunya perlu menunggu keputusan dari Menteri Desa PDT RI dan mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan masih ada kabupaten yang melakukan verifikasi data sambil kita semua menunggu rilis resmi status kemajuan dan kemandirian desa tahun 2023 dari Menteri Desa PDT RI. nor
No Comment to " Gubri Syamsuar: Tidak Ada Lagi Desa Tertinggal "