KORANRIAU.co-Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menuding Rusia dalang di balik ledakan Bendungan Nova Kakhovka di Kherson pada Selasa (6/6).
Kerusakan salah satu bendungan terbesar di Ukraina itu memicu banjir bandang di sejumlah daerah di sekitar Kherson.
Zelensky menyebut ledakan tersebut memicu "bencana lingkungan buatan manusia terbesar di Eropa dalam beberapa dekade terakhir."
Dikutip Associated Press, Kyiv juga menyebut ledakan tersebut akibat "aksi terorisme".
Zelensky berencana menyeret Rusia ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag usai diduga meledakkan Bendungan Nova Kakhovka di Kherson pada Selasa (6/6).
"Kami akan mengajukan permintaan ke staf Pengadilan Kriminal Internasional," ujar Zelensky, seperti dikutip TASS, Rabu (7/6).
Di kesempatan terpisah, Zelensky menuding Rusia menghancurkan bendungan tersebut.
Pasukan Rusia, lanjut dia, melakukan peledakan internal struktur bendungan. Imbas serangan tersebut, sekitar 80 pemukiman berada di zona banjir.
"Penghancuran bendungan pembangkit listrik tenaga air Kakhovka hanya menegaskan kepada seluruh dunia bahwa mereka [Rusia] harus diusir dari setiap sudut tanah Ukraina," kata Zelensky melalui Telegram yang dikutip Reuters.
Dalam video yang beredar di media sosial menunjukkan air, melonjak melalui sisa-sisa tanggul usai meledak. Ketinggian air itu naik beberapa meter dalam hitungan jam dan melintasi zona perang.
Kini, ketinggian air di Nova Kakhovka mencapai 12 meter. Sekitar 14 permukiman juga terdampak banjir dan 80 permukiman berpotensi terendam.
Menanggapi tuduhan Ukraina, juru bicara Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov mengatakan serangan di bendungan Kakhovka sebagai tindakan sabotase yang disengaja oleh Ukraina. Ia juga menegaskan pemerintah Kyiv harus bertanggung jawab atas aksinya.cnnindonesia/nor
No Comment to " Ukraina soal Bendungan Raksasa Meledak: Bencana Imbas Manusia Terparah "