KORANRIAU.co-Bermain untuk kali pertama bersama Timnas Indonesia, Rafael Struick menampilkan performa yang apik dan tidak canggung saat menghadapi Palestina di Stadion Gelora Bung Tomo, Rabu (14/6).
Struick dipasang sebagai salah satu pemain depan selain Dimas Drajad. Keberadaan Struick di lapangan tidak menghasilkan gol bagi skuad Merah Putih, namun ada hal positif yang bisa dilihat dari kehadiran pemain kelahiran Belanda tersebut.
Berikut lima nilai plus Struick di laga Indonesia vs Palestina:
1. Struick yang bermain di lini depan menunaikan tugas sebagai pemain depan dengan melepas sebuah tembakan yang masih belum menghasilkan gol. Kendati belum menyumbang gol, Struick menjanjikan daya ledak di barisan depan.
2. Tak cuma menuntaskan peluang, Struick juga tampak paham kapan dirinya harus melepaskan bola demi rekannya yang lain. Sebuah sentuhan simpelnya menghasilkan peluang bagi Dimas Drajad yang menghasilkan shot on target.
3. Sebagai pemain depan, wajar jika Struick tak melulu mendapat bola. Ketika sekali mendapat bola, pemain ADO Den Haag itu bisa menjadi tembok atau bahkan melindungi bola dengan baik. Bahkan pemain-pemain Palestina harus melanggar Struick demi merebut si kulit bulat.
4. Struick merupakan pemain depan yang serba bisa. Tidak cuma mendekam di kotak penalti lawan, Struick terlihat beberapa kali bergerak melebar untuk membantu rekan dan kemudian mendistribusikan bola.
Tak heran Struick bergerak ke sayap karena di klubnya pemain 20 tahun itu kerap ditempatkan sebagai winger.
5. Tanggung jawab bermain kolektif diperlihatkan Struick selama 45 menit di atas lapangan. Struick juga aktif ketika Timnas Indonesia kehilangan bola.
Mulai dari melakukan pressing kepada Palestina di daerah permainan lawan, hingga melakukan sliding tackle ketika bola melewati garis tengah.
cnnindonesia/nor
No Comment to " Nilai Plus Rafael Struick di Laga Indonesia vs Palestina "