KORANRIAU.co-Moldova membubarkan Partai Shor yang dinilai melanggar konstitusi lantaran mendukung Rusia dan menyerukan pergantian rezim di negara itu.
Dalam putusan yang dikeluarkan pada Senin (19/6), Mahkamah Konstitusi Moldova mengatakan Partai Shor dibubarkan setelah aktivitasnya dianggap "tidak konstitusional."
"Sebuah komisi akan dibentuk oleh Kementerian Kehakiman untuk memantau pembubaran dan penghapusan partai sebagai sebuah entitas legal di mata hukum," bunyi putusan MK Moldova.
Pembubaran ini berlangsung beberapa pekan setelah Uni Eropa menjatuhkan sanksi kepada Shor dan petingginya karena dianggap "memicu ketidakstabilan politik di Republik Moldova."
Dalam sanksi itu, Uni Eropa mengatakan Partai Shor "terlibat pembayaran dan pelatihan orang untuk memprovokasi kekacauan dan kerusuhan."
Sanksi ini dijatuhkan setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dinas intelijennya mencegat rencana yang didukung Moskow untuk melancarkan kudeta di Moldova.
Menurut intelijen Ukraina, rencana Rusia mengudeta itu termasuk "sabotase dan mengirim agen militer terlatih menyamar sebagai warga sipil untuk menyerang gedung pemerintah."
Partai Shor dipimpin oleh seorang pengusaha keturunan Israel-Moldova, Ilan Shor. Partai tersebut telah melancarkan kampanye anti-pemerintah yang dianggap pro-Barat selama beberapa bulan terakhir.
Dikutip Politico, Partai Shor juga terus menggaungkan seruan agar Presiden Moldova Maia Sandu lengser.
Keputusan pengadilan soal pembubaran partai ini bersifat definitif dan tidak dapat diganggu gugat, menurut putusan MK tersebut.
Perwakilan partai dapat menjalani sisa masa jabatan mereka sebagai anggota individu dan tidak memiliki hak untuk bergabung dengan partai lain, menurut MK.
Partai Shor saat ini memiliki lima anggota di parlemen Moldova yang beranggotakan total 101 orang. cnnindonesia/nor
No Comment to " Moldova Bubarkan Parpol Pro-Rusia yang Serukan Kudeta "