KORANRIAU.co-Tokoh Kurdi memberikan tetap memberikan dukungan pada Kemal Kilicdaroglu pada pemilihan presiden Turki. Namun, mereka khawatir dengan hubungan Kilicdaroglu dan politisi Umit Ozdag yang dikenal anti imigran.
Kilicdaroglu telah mendapatkan dukungan dari politisi sayap kanan anti-imigran, Umit Ozdag. Hal ini membuat kampanye dari ketua Partai Rakyat Republik (CHP) dan kandidat presiden dari Aliansi Bangsa ini dianggap anti-imigran dalam beberapa pekan terakhir.
Sejak berada di urutan kedua dalam pemungutan suara putaran pertama pada 14 Mei, Kilicdaroglu tampak mencari suara dari kelompok sayap kanan menjelang pemungutan suara putaran kedua pada Minggu (28/5).
Meski demikian, Partai Demokratik Rakyat Kurdi (HDP) yang beroposisi dengan pemerintah tetap mendukung aliansi Kilicdaroglu untuk mengalahkan Presiden petahana Recep Tayyip Erdogan.
Menurut salah satu pemimpin HDP Pervin Buldan, dukungan mereka kepada sang Kilicdaroglu adalah bentuk perlawanan pada pemerintahan.
Pada Kamis (25/5), ia mengatakan pemilihan ini bukanlah antara Erdogan dan Kilicdaroglu, melainkan sebuah referendum terhadap "rezim yang tidak adil."
Aliansi Buruh dan Kebebasan yang dipimpin HDP memenangkan 10 persen suara dalam pemilihan parlemen pada 14 Mei lalu. Kilicdaroglu tidak mungkin melaju ke putaran berikutnya tanpa capaian tersebut.
Dikutip dari New Arab, suku Kurdi merupakan sekitar 14 persen dari pemilih Turki, dan akan memainkan peran penting jika Aliansi Bangsa menang pada pemungutan suara putaran kedua.
Lebih lanjut, Presiden Erdogan telah melakukan tindakan keras terhadap suku Kurdi selama dua dekade berkuasa. Erdogan bahkan melancarkan serangan militer terhadap kelompok-kelompok Kurdi di Suriah utara.
Erdogan sendiri menerima 49,5 persen suara dalam pemungutan suara putaran pertama, sementara Kilicdaroglu memperoleh 44,9 persen. Keduanya tidak dapat menembus angka 50 persen, yang memaksa pemilihan dilakukan ulang pada Minggu (28/5). cnnindonesia/nor
No Comment to " Tokoh Kurdi Dukung Kilicdaroglu di Pemilu Turki, Tapi Masih Khawatir "