• Kesaksian 2 Eks Staf Gedung Putih soal Pelecehan Seks Trump

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Jumat, 12 Mei 2023
    A- A+




    KORANRIAU.co-Mantan sekretaris pers Gedung Putih, Stephanie Grisham, mengaku melihat secara langsung dugaan pelecehan seksual yang dilakukan eks Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.


    Kepada CNN awal pekan ini, Grisham merinci pelecehan yang dia amati saat bekerja di bawah kepemimpinan Trump. Grisham bahkan mengaku ingin ikut melindungi beberapa staf, yang menurutnya sering dibawa Trump dalam perjalanan kerja.


    Menurut Grisham, pelecehan seksual yang dilakukan Trump sangat buruk hingga membuatnya merasa sangat tidak nyaman.


    Grisham kemudian merinci insiden saat Trump memanggil seorang staf untuk 'melihat pantatnya.'


    "Dia (Trump) pernah meminta salah satu deputi saya untuk membawa staf itu kepadanya, untuk melihat pantatnya," kata Grisham dalam wawancara CNN.


    Ia menambahkan, "Saya mencoba semua yang saya bisa untuk memastikan dia tidak pernah sendirian dengannya (Trump)."


    Dilansir dari The Hill, Grisham mengatakan Trump seringkali mengomentari penampilan orang bahkan 'nyinyir' bahwa orang-orang tertentu melakukan operasi plastik. Bahkan pelecehan terhadap staf tertentu terbilang sangat mengkhawatirkan.


    "Dengan satu staf ini, itu sangat buruk, sampai-sampai saya merasa sangat tidak nyaman. Saya melakukan yang bisa untuk menjauhkan staf itu ikut perjalanan dinas, saya juga berusaha untuk tetap bersamanya jika dia bersama (Trump) sendirian, karena saya benar-benar khawatir tentang apa yang bisa terjadi," pungkasnya.


    Mantan juru bicara Trump itu juga mencatat bahwa sebenarnya para staf senior juga mengetahui situasi itu. Bahkan hal ini telah dilaporkannya kepada berbagai kepala staf, termasuk ke Mark Meadows.


    "Donald Trump akan melakukan apa yang Donald Trump ingin lakukan," kata dia.


    Kesaksian senada juga diungkap Direktur Komunikasi Gedung Putih era Desember 2020, Alyssa Farah Griffin.


    Dilansir dari Newsweek, ia menyebut Trump punya pola perilaku tidak pantas dengan perempuan, selama berada di Gedung Putih.


    "Saya melihat banyak kasus tentang tindakan yang saya anggap tidak pantas dilakukan di Gedung Putih. Saya pikir cara dia (Trump) berhubungan dengan perempuan sangat berbahaya," ungkap Farah Griffin.


    Pernyataan Grisham dan Griffin disampaikan tak lama setelah pengadilan sipil New York menyatakan Trump bersalah atas kasus pelecehan terhadap penulis E. Jean Carroll pada tahun 1990-an.


    Hakim di Pengadilan Federal Manhattan memerintahkan Trump membayar Carroll kompensasi sebesar US$5 juta atas pelecehan tersebut dan pencemaran nama baik.


    Carroll menggugat Trump melakukan pemerkosaan terhadap dirinya di ruang ganti department store di Bergdorf Goodman di Manhattan antara 1995 dan 1996. Ia baru melaporkan kasus itu pada November tahun lalu.

    cnnindonesia/nor

    Subjects:

    Internasional
  • No Comment to " Kesaksian 2 Eks Staf Gedung Putih soal Pelecehan Seks Trump "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com