Bentrok Indonesia vs Thailand yang berakhir dengan skor 3-2 di Stadion Olimpiade, Phnom Penh, Rabu (17/5) malam WIB, berlangsung panas. Puncaknya ofisial Thailand melakukan pemukulan kepada manajer Timnas Indonesia U-22, Sumardji pada awal babak pertama perpanjangan waktu.
Selain dua ofisial yang dikartu merah, kiper Soponwit Rakyart juga diusir wasit Matar Ali Al Hatmi. Soponwit dikartu merah bersama bek tengah Timnas Indonesia U-22, Komang Teguh Trisnanda karena terlibat baku pukul.
Dilansir dari Thairath, FAT memastikan siap menjatuhkan sanksi kepada ofisial dan pemain. Sebelum menjatuhkan sanksi, FAT akan lebih dulu membentuk tim investigasi untuk menyelidiki secara utuh insiden baku pukul yang terjadi.
"FAT kecewa dan meminta maaf atas adegan buruk yang terjadi tadi malam yang telah merusak sepak bola Thailand. FA Thailand percaya staf pelatih Thailand seharusnya tidak bertindak tidak tepat dan harus tetap tenang di bawah tekanan. Mereka seharusnya bertindak dengan sopan dan mewakili tim nasional Thailand dengan lebih baik," bunyi pernyataan FAT.
Ofisial Thailand yang melakukan pemukulan sendiri telah meminta maaf secara langsung. Ofisial tersebut meminta maaf sambil menangis dan memeluk Sumardji yang jadi korban padahal saat itu hendak melerai keributan yang terjadi antara pemain dan ofisial kedua tim.
Dalam video yang beredar di media sosial, Rabu (17/5), terlihat ofisial timnas Thailand yang memukul Sumardji langsung minta maaf. Hal itu terjadi saat Sumardji sedang berbicara dengan Indra Sjafri di ruang makan hotel.
Datang didampingi asisten pelatih Timnas Indonesia U-22, Bima Sakti, terlihat sang ofisial timnas Thailand itu memeluk Sumardji sambil menangis. Dia minta maaf secara langsung karena telah memukul manajer Timnas U-22 itu.
"Saya minta maaf," ucap sang ofisial Thailand dan direspons Sumardji dengan mengatakan "No problem."
cnnindonesia/nor
No Comment to " Federasi Thailand Minta Maaf, Siap Hukum Pemain dan Ofisial Brutal "