• 1 Tewas usai Serangan Israel, Jihad Islam Sepakat Gencatan Senjata

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Kamis, 04 Mei 2023
    A- A+




    KORANRIAU.co-Milisi Palestina, Jihad Islam, mengumumkan gencatan senjata pada Rabu (3/5), usai satu orang tewas akibat serangan udara Israel di tengah saling gempur kedua belah pihak.


    Sejumlah sumber Jihad Islam dan kelompok Hamas mengatakan kepada AFP bahwa gencatan senjata itu akan dimulai pada pukul 04.00 waktu setempat.


    Menurut mereka, gencatan senjata ini tercapai berkat mediasi Qatar, Mesir, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa demi meredam ketegangan.


    Tentara Israel pun mengonfirmasi gencatan senjata ini. Namun, sirene peringatan serangan di perbatasan Jalur Gaza masih berbunyi terakhir kali sekitar pukul 05.30.


    Saksi mata di Palestina mengatakan kepada AFP bahwa dari jeda antara pukul 04.00-05.30 masih terlihat roket beterbangan ke arah Israel. Sejumlah faksi di Jihad Islam diduga masih sempat menembakkan roket.


    "Putaran pertama konfrontasi memang sudah selesai, tapi rangkaian perlawanan masih berlanjut dan tak akan berhenti. Pejuang pemberani kami menunjukkan loyalitas dan komitmen untuk membela rakyat," ucap juru bicara Jihad Islam, Tariq Salmi.


    Gencatan senjata ini diumumkan usai Israel dan milisi di Jalur Gaza saling serang sepanjang Selasa malam. Pertempuran ini pecah setelah seorang tokoh Jihad Islam, Khader Adnan, meninggal di tahanan Israel usai mogok makan 87 hari.


    Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, pun meminta Israel untuk segera mengembalikan jasad Adnan ke keluarganya di Palestina.


    "Kami menegaskan dan sudah menginformasikan kepada seluruh mediator, betapa penting penyerahan jasad martir Khader Adnan ke keluarganya," kata Haniyeh.


    Israel menyatakan Adnan "ditemukan tak sadarkan diri di dalam selnya" pada Selasa pagi. Menurut mereka, Adnan "menolak melakukan tes medis dan menerima perawatan medis" selama di tahanan.


    Kondisi kesehatan Adnan memang sudah menjadi sorotan dalam beberapa hari belakangan. Keadaan Adnan makin parah pada pekan lalu.


    Istri Adnan, Randa Mousa, mengatakan kepada AFP bahwa suaminya ditahan di klinik penjara Ramalah, tapi menolak perawatan medis.


    Adnan sendiri sudah bolak-balik penjara Israel. Ia bahkan sudah melancarkan lima mogok makan selama keluar masuk bui Israel sejak 2004.


    Terakhir kali, Israel menahan Adnan pada 5 Februari lalu atas tuduhan mendukung teror dan memiliki hubungan dengan kelompok teror.


    Adnan memang merupakan sosok berpengaruh di jaringan Jihad Islam yang bermarkas di Tepi Barat. Sama seperti Hamas, Jihad Islam juga menolak perundingan damai antara Palestina dan Israel. cnnindonesia/nor

    Subjects:

    Internasional
  • No Comment to " 1 Tewas usai Serangan Israel, Jihad Islam Sepakat Gencatan Senjata "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com