Foto: Tersangka Noval.
KORANRIAU,co, PEKANBARU - Kasus temuan dua pemuda yang tergelatak di pinggiran Dermaga Satu Danau Buatan sudah terungkap, dimana satu meninggal dunia ditempat dan satu lagi dalam keadaan kritis.
Penyelidikan yang dilakukan oleh Satreskrim Polresta Pekanbaru kurang dari 24 jam membuahkan hasil, remaja yang ditemukan dalam keadaan kritis ditetapkan menjadi tersangka pembunuhan.
Yakni inisial N alias Noval (25) sebagai tersangka, sedangkan inisial DK alias Deri (25) menjadi korban pembunuhan.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi menerangkan bahwa temuan itu merupakan murni kasus pembunuhan yang telah direncanakan oleh tersangka jauh hari sebelumnya.
Diceritakan Kombes Pol Pria Budi, tersangka N ini mendatangi rumah korban DK yang tidak jauh dari tempat tinggalnya, kedatangannya itu bermaksud minta diantarkan ke sebuah bengkel yang berada di daerah Palas, kebetulan korban DK ini sebagai ojek online disamping sebagai honorer.
"Mulanya korban ini menolak untuk mengantarkan pelaku karena sedang mengojek. Namun akhirnya memenuhi permintaan pelaku," ulas Kombes Pol Pria Budi saat ekpos ungkap kasus, Senin (10/4).
Kemudian keduanya berangkat menggunakan sepeda motor korban jenis Honda Vario menuju bengkel yang dimaksud, dalam perjalan tersangka N ini malah minta untuk menjemput aki mobil le daerah Danau Buatan.
Permintaan itupun diiyakan oleh korban DK, keduanya sempat berhenti di Danau Buatan lantaran korban DK merasa capek mengedarai sepeda motor, keduanya berhenti sejenak sebelum sampai ke tempat jemput aki.
"Saat itu sudah muncul niat ingin menghilangkan nayawa korban. Karena disitu banyak orang yang masih lalu lalang, akhirnya mengurungkan niat itu," ulas Kombes Pol Pria Budi.
Keduanya melanjutkan perjalan, tetapi berganti posisi, kala ini tersangka N bertindak sebagai supir sedangkan korban DK diboncengi duduk dibelakang. Tersangka N pun mencari daerah sepi dengan alasan hendak kencing.
"Si pelaku ini kencing dengan posisinya menjongkok. Ternyata pelaku ini sudah memegang pisau, saat berdiri dari jongkok itu langsung melakukan penusukan terhadap korban," sambungnya.
Awalnya serangan dengan pisau itu langsung menuju leher korban, kemudian tengkuk leher dan kemudian punggung. Saat itu, sempat terjadi perlawan dari korban yang akhirnya si pelaku mendapat luka.
"Mereka ini sempat berduel, korban luka dan pelaku ini juga luka. Pelaku melakukan penyerangan dibagian leher korban, tengkuk dan punggungnya," paparnya.
Melihat korban sudah terkapar, tersangka N ini pun berusaha ingin melarikan sepeda motor korban, namun niat itu diurungkan karena ada warga yang melihat. Akhirnya, tersangka N ini pun beralibi meminta bantuan dengan alasan korban dari penganiayaan.
"Ini memang ekonomi, pelaku ini mau membayar hutang," pungkas Pria Budi.hrc/nor
KORANRIAU,co, PEKANBARU - Kasus temuan dua pemuda yang tergelatak di pinggiran Dermaga Satu Danau Buatan sudah terungkap, dimana satu meninggal dunia ditempat dan satu lagi dalam keadaan kritis.
Penyelidikan yang dilakukan oleh Satreskrim Polresta Pekanbaru kurang dari 24 jam membuahkan hasil, remaja yang ditemukan dalam keadaan kritis ditetapkan menjadi tersangka pembunuhan.
Yakni inisial N alias Noval (25) sebagai tersangka, sedangkan inisial DK alias Deri (25) menjadi korban pembunuhan.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi menerangkan bahwa temuan itu merupakan murni kasus pembunuhan yang telah direncanakan oleh tersangka jauh hari sebelumnya.
Diceritakan Kombes Pol Pria Budi, tersangka N ini mendatangi rumah korban DK yang tidak jauh dari tempat tinggalnya, kedatangannya itu bermaksud minta diantarkan ke sebuah bengkel yang berada di daerah Palas, kebetulan korban DK ini sebagai ojek online disamping sebagai honorer.
"Mulanya korban ini menolak untuk mengantarkan pelaku karena sedang mengojek. Namun akhirnya memenuhi permintaan pelaku," ulas Kombes Pol Pria Budi saat ekpos ungkap kasus, Senin (10/4).
Kemudian keduanya berangkat menggunakan sepeda motor korban jenis Honda Vario menuju bengkel yang dimaksud, dalam perjalan tersangka N ini malah minta untuk menjemput aki mobil le daerah Danau Buatan.
Permintaan itupun diiyakan oleh korban DK, keduanya sempat berhenti di Danau Buatan lantaran korban DK merasa capek mengedarai sepeda motor, keduanya berhenti sejenak sebelum sampai ke tempat jemput aki.
"Saat itu sudah muncul niat ingin menghilangkan nayawa korban. Karena disitu banyak orang yang masih lalu lalang, akhirnya mengurungkan niat itu," ulas Kombes Pol Pria Budi.
Keduanya melanjutkan perjalan, tetapi berganti posisi, kala ini tersangka N bertindak sebagai supir sedangkan korban DK diboncengi duduk dibelakang. Tersangka N pun mencari daerah sepi dengan alasan hendak kencing.
"Si pelaku ini kencing dengan posisinya menjongkok. Ternyata pelaku ini sudah memegang pisau, saat berdiri dari jongkok itu langsung melakukan penusukan terhadap korban," sambungnya.
Awalnya serangan dengan pisau itu langsung menuju leher korban, kemudian tengkuk leher dan kemudian punggung. Saat itu, sempat terjadi perlawan dari korban yang akhirnya si pelaku mendapat luka.
"Mereka ini sempat berduel, korban luka dan pelaku ini juga luka. Pelaku melakukan penyerangan dibagian leher korban, tengkuk dan punggungnya," paparnya.
Melihat korban sudah terkapar, tersangka N ini pun berusaha ingin melarikan sepeda motor korban, namun niat itu diurungkan karena ada warga yang melihat. Akhirnya, tersangka N ini pun beralibi meminta bantuan dengan alasan korban dari penganiayaan.
"Ini memang ekonomi, pelaku ini mau membayar hutang," pungkas Pria Budi.hrc/nor
No Comment to " Kasus Pembunuhan Danau Buatan, Tersangka Terlilit Hutang "