Foto: Kadis PUPR-PKPP Riau M Arief Setiawan.
Disebutkan, total panjang jalan nasional di Riau adalah 1.336 Km, jalan provinsi 2.799 Km, jalan kabupaten 17.297 Km.
Dari dari 2.799 Km jalan provinsi, disebut dalam kondisi rusak berat 632 Km (22,6 persen) dan rusak ringan 440 Km (15,74 persen).
"Itu sebenarnya kan data jalan tahun 2021. Kalau data terbaru mudah-mudahan tidak seperti itu. Data terbaru sepertinya dalam satu dua bulan ini akan dirilis," kata Arief Setiawan, Senin (24/04/2023).
Arief menyebut, definisi jalan rusak yang digunakan terkesan agak merugikan Provinsi Riau. Pasalnya, kondisi jalan yang masih tanah disebut masuk kategori jalan rusak. Sementara banyak jalan baru yang masih kondisi tanah di Provinsi Riau. Terutama jalan-jalan baru untuk konektivitas di beberapa kabupaten/kota.
"Ruas jalan provinsi dalam kondisi rusak didominasi oleh banyaknya ruas jalan yang masih kondisi jalan tanah sepanjang 334,95 km (11,96 persen), dan ruas jalan masih dalam perkerasan urpil/kerikil sepanjang 513,82 Km (18,35 persen). Itu berdasarkan hasil survey IRMS (Integrated Road Management System) 2022," terangnya.
KORANRIAU.co,PEKANBARU- Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau, M Arief Setiawan membantah jika rusaknya di daerah ini merupakan yang terpanjang di Indonesia.
Disebutkan, total panjang jalan nasional di Riau adalah 1.336 Km, jalan provinsi 2.799 Km, jalan kabupaten 17.297 Km.
Dari dari 2.799 Km jalan provinsi, disebut dalam kondisi rusak berat 632 Km (22,6 persen) dan rusak ringan 440 Km (15,74 persen).
"Itu sebenarnya kan data jalan tahun 2021. Kalau data terbaru mudah-mudahan tidak seperti itu. Data terbaru sepertinya dalam satu dua bulan ini akan dirilis," kata Arief Setiawan, Senin (24/04/2023).
Arief menyebut, definisi jalan rusak yang digunakan terkesan agak merugikan Provinsi Riau. Pasalnya, kondisi jalan yang masih tanah disebut masuk kategori jalan rusak. Sementara banyak jalan baru yang masih kondisi tanah di Provinsi Riau. Terutama jalan-jalan baru untuk konektivitas di beberapa kabupaten/kota.
"Ruas jalan provinsi dalam kondisi rusak didominasi oleh banyaknya ruas jalan yang masih kondisi jalan tanah sepanjang 334,95 km (11,96 persen), dan ruas jalan masih dalam perkerasan urpil/kerikil sepanjang 513,82 Km (18,35 persen). Itu berdasarkan hasil survey IRMS (Integrated Road Management System) 2022," terangnya.
Seperti diketahui, definisi jalan rusak salah satunya adalah jalan tanah dan jalan yang masih perkerasan dengan urugan pilihan (urpil). Beberapa kabupaten/kota seperti di Inhil, Rohil, Meranti, Pelalawan dan Dumai memang sedang menimbun jalan untuk konektivitas antar daerah yang secara teknis tidak bisa langsung dibangun dengan perkerasan aspal/beton.
"Hemat kami ini yang barangkali masyarakat perlu diinformasikan. Ditambah lagi ruas jalan Provinsi Riau cukup panjang, yakni 2.799.81 Km atau termasuk yang terpanjang di Sumatera," sebutnya.
Ditegaskan Arief, sebenarnya jalan-jalan yang sudah berpenutup aspal maupun beton yang rusak hanya sepanjang 132,99 km (4,75 persen).
Pada APBD tahun 2023 lanjutnya, Pemprov Riau mengalokasikan untuk pembangunan dan peningkatan jalan sepanjang 83,21 Km. Nantinya akan mengurangi kerusakan lebih kurang sebesar 2,97 persen.nor
No Comment to " Kadis PUPR Bantah Jalan Rusak di Riau Terpanjang di Indonesia "