KORANRIAU.co,PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, memastikan progres pengerjaan payung elektrik tetap berjalan sesuai mekanisme dan ketentuan yang berlaku. Dimana, diharapkan akses knfrastruktur penunjang di kawasan masjid An Nur tersebut dapat beroperasi di Hari Raya Idul Fitri mendatang.
Kepala Dinas PUPR Riau M Arif, melalui Kelala Bidang (Kabid) Cipta Karya, Thomas Larfo Dimiera, mengatakan pihaknya memahami pro dan kontra yang mencuat terkait kerusakan payung elektrik tersebut. Kendati demikian, disampaikan kerusakan yang terjadi karena faktor teknis angin kencang yang membuat baja lengan payung elektrik membengkok.
"Jadi payung elektrik itu rusak bukan karena hujan lebat, tapi karena terjangan angin kencang yang menghempaskan membrannya sehingga baja lengan payung bengkok. Kan pada waktu itu, gerjadi angin kencang dan hujan es, jadi sekali lagi saya katakan bukan karena hujan,” ujar Thomas, Rabu (29/3).
Dijelaskan Thomas, dalam sistem kerja payung elektrik, apabila ada angin dengan kecepatan tertentu dan hujan dengan intensitas tertentu, maka akan otomatis tertutup kalau sudah seting. Dimana ada sensor yanh mengatur hal tersebut. Sementara untuk kerusakan yang terjadi adalah hanya pada satu buah payung yang bagian lengannya bengkok, tidak pada seluruh bagian. “Namun, karena ini sangat teknis, jadi perlu perhatian khusus dan waktu untuk menanganinya,” terangnya lagi.
Sedangkan untuk progres perbaikan, penyedia terus melakukan proses pebaikan dengan mengatur sistem setting seraya payung elektrik dikuncupkan. Ini dilakukan untuk menghindari perubahan cuaca. “Intinya kami terus mengawasi dan mengontrol proses perbaikan dari penyedia tersebut,” tegasnya.
Selain itu, kondisi yang terjadi dinilai termasuk kejadian diluar kendali. Sehingga perlu diberikan kesempatan waktu bagi penyedia payung elektrik untuk memperbaiki dan menyelesaikannya. Kendati demikian sanksi denda tetap berjalan karena masih tanggung jawab penyedia. “Untuk target penyelesaian, seperti arahan Pak Gubri, shalat Ied dilaksanakan disana, artinya tidak boleh terhenti dan harus dituntaskan,” kata Thomas.
Sebelumnya diberitakan, belum sempat di gunakan untuk jamaah masjid Raya An Nur Provinsi Riau, payung elektrik yang dibangun dari APBD Riau ini rusak diterjang angin kencang, dan hujan lebat yang melanda Kota Pekanbaru, Sabtu (26/3). Akibatnya dua payung yang sudah terpasang rusak, tiangnya bengkak dan ada yang patah.
payung elektrik yang seharusnya sudah bisa digunakan pada bulan Ramadhan ini, kini kondisinya sudah tidak sempurna. Dimana sebelumnya 6 payung elektrik menyerupai payung di masjid Nabawi, Madinah ini, pengerjaannya sudah mencapai 90 persen, dan sudah bisa digunakan pada minggu kedua Ramadhan. Dari sisi kanan masjid, tampak sebuah payung, terpalnya terlepas dan turun ke bawah termasuk besi-besi penyangganya. Begitu juga payung berada di sebelah kiri masjid juga dalam kondisi rusak yang sama.nor
No Comment to " PUPR Riau Janji Payung Masjid Annur Tuntas Sebelum Idul Fitri "