KORANRIAU.co- China mengancam akan mengambil tindak tegas jika Presiden Taiwan, Tsai Ing Wen, bertemu dengan Ketua Dewan Perwakilan Amerika Serikat, Kevin McCarthy, saat singgah di Los Angeles pekan ini.
"Kami dengan tegas menentang ini dan akan mengambil tindakan tegas," kata juru bicara Kantor Urusan Taiwan di China, Zhu Fenglian, seperti dikutip Associated Press (30/3).
Zhu juga mengatakan AS harus menahan diri dan tak berinteraksi ketika Tsai singgah di New York dan Los Angeles dalam perjalanannya menuju Guatemala dan Belize.
"[AS harus] mengambil tindakan nyata untuk memenuhi komitmen seriusnya untuk tidak mendukung kemerdekaan Taiwan," ujar dia.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar China, Mao Ning, mengatakan hal serupa.
"[AS] melakukan kegiatan berbahaya yang merusak landasan politik hubungan bilateral," ujar Mao.
Mao menegaskan pemerintah Beijing akan mengikuti perkembangan situasi dengan cermat dan bakal tegas mempertahankan kedaulatan nasional serta integritas wilayah.
Di sisi lain, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby, mengatakan persinggahan singkat Tsai tetap selaras dengan regulasi terkait hubungan tak resmi kedua negara.
Ia menegaskan sikap AS tetap sama, yaitu mengakui prinsip "Satu China". Kirby pun memperingatkan China agar tak melakukan tindakan agresif di Selat Taiwan.
"Republik Rakyat China seharusnya tak menggunakan transit ini sebagai dalih meningkatkan aktivitas agresif di Selat Taiwan," kata dia.
Ia kemudian berujar, "Amerika Serikat dan China memiliki perbedaan dalam hal Taiwan. Namun, kami telah mengelola perbedaan itu selama lebih dari 40 tahun."
Kirby lantas mengungkap setiap presiden Taiwan pernah singgah di AS. Tsai Ing Wen sendiri telah enam kali transit di AS sejak menjabat pada 2016. Setiap transit tak ada insiden apa pun.
Tsai sendiri dijadwalkan terbang dari Taiwan ke Amerika Tengah melalui Los Angeles pada Rabu. Ia juga dilaporkan akan menghabiskan satu hari Kamis di New York.
"Saya ingin memberi tahu seluruh dunia bahwa Taiwan akan dengan tegas menjaga nilai-nilai kebebasan dan demokrasi," kata Tsai kepada wartawan sebelum naik pesawat.
Menurut dia, tekanan dari pihak eksternal tak akan menghalangi Taiwan terlibat dengan dunia.
Usai dari New York, Tsai melanjutkan perjalanan ke Guatemala dan Belize. Dia diperkirakan bakal mampir ke Los Angeles sebelum kembali ke Taiwan pada 5 April. Di tanggal itu pula, Tsai dijadwalkan bertemu dengan McCarthy.
McCarthy mengatakan akan bertemu dengan Tsai saat perempuan itu berada di AS. Ia juga menegaskan tak mengesampingkan kemungkinan berkunjung ke Taiwan untuk menunjukkan dukungan.cnnindonesia/nor
No Comment to " Presiden Taiwan ke AS, China Ancam Balas jika Ketemu Ketua DPR "