KORANRIAU.co-Mabes Polri buka suara terkait video viral yang diduga memuat gaya hidup mewah dari istri perwira tinggi polisi yakni Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigjen Endar Priantoro.
Dugaan gaya hidup mewah dari sosok yang diduga istri dari Brigjen Endar Priantoro itu diposting oleh akun media sosial TikTok @perusakhedon. Dalam postingannya itu memuat kumpulan foto yang diduga istri Brigjen Endar saat sedang berlibur ke luar negeri. Selain itu terdapat juga foto berlatar belakang helikopter sewaan hingga berpakaian mewah.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengaku pihaknya akan mendalami kebenaran terkait video viral tersebut. "Nanti kita dalami," ujarnya dalam konferensi pers di Mabes Polri, Kamis (16/3).
Lebih lanjut, Ramadhan juga kembali mengingatkan apabila Mabes Polri telah memiliki aturan kepada seluruh anggotanya untuk tidak berperilaku hidup mewah.
"Telah berkali-kali untuk menjaga disiplin anggota, untuk menjaga agar anggota tidak bergaya hidup hedon dalam hal ini Divisi Humas telah mengeluarkan Pensat (penerangan satuan) pada jajarannya," jelasnya.
Ditekankan Ramadhan, aturan ini juga berlaku terhadap anggota Polri beserta istri dan keluarganya. Sanksi pun menanti bagi mereka yang masih nekat melanggar.
"Salah satunya agar anggota juga termasuk keluarga itu istri dan anak-anaknya tetap menjaga gaya hidup untuk tidak membuat gaya hidup atau tidak bergaya hidup yang bermewahan, atau gaya hidup hedon," ujarnya.
"Tentu kita juga mengingatkan kepada anggota, termasuk keluarganya yang melakukan atau melanggar daripada instruksi tersebut akan diberikan sanksi," sambungnya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya sempat meminta jajarannya untuk untuk meninggalkan gaya hidup hedonis. Listyo mengingatkan saat ini Korps Bhayangkara tengah menjadi sorotan publik.
Listyo menegaskan masalah gaya hidup mewah tersebut juga telah menjadi atensi dari Presiden Joko Widodo. Karenanya ia meminta agar tidak ada lagi anak buahnya yang memamerkan kekayaan dihadapan publik.
Meskipun diakuinya, kekayaan tersebut bisa jadi dari pihak keluarga yang berada di luar institusi Polri. Hanya saja, kata dia, situasi perekonomian saat ini sedang tidak baik.
"Saya kira masalah kebiasaan-kebiasaan menggunakan mobil-mobil bagus, motor gede, situasinya lagi tidak baik," ujar Listyo dikutip dari Instagram resminya @Listyosigitprabowo, Senin (24/10).
"Saya tau mungkin keluarga rekan-rekan berangkat dari orang berada tapi saat ini bukan waktunya untuk untuk di pamerkan. Sehingga kemudian resiko-resiko terkait dengan hal-hal seperti ini bisa dikurangi," imbuhnya.
Listyo mengatakan langkah itu bisa dilakukan semisal dalam agenda-agenda bersama pimpinan daerah. Ia meminta agar jajarannya untuk menggunakan kendaraan yang lebih mewah dari pimpinan daerah tersebut.
"Misalkan, bupati pakai Innova ya jangan kita pakai mobil yang lebih baik dari itu. Samakan saja. Apalagi pada saat melaksanakan dinas disesuaikan," tegas Sigit.
"Sehingga kemudian kita tidak terlihat mencolok karena berbeda dan itu dianggap menjadi hal-hal yang kemudian dianggap itu hedonis," lanjutnya. cnnindonesia/nor
No Comment to " Polri Respons Video Hidup Mewah Diduga Istri Perwira Tinggi Polisi "