Foto: M Arief Setiawan.
Akan tetapi lanjut Arief, anggaran Rp42 miliar itu merupaan total dana yang dialokasikan untuk 8 item proyek di kawasan Masjid Raya An-Nur. salah satunya payung elektrik sebanyak 6 unit.
"Jadi jangan dinarasikan bahwa proyek pembangunan payung elektrik Masjid Raya Annur Riau itu menelan biaya sampai Rp42 miliar untuk payung saja," kata Arief Setiawan, Jumat (31/3/23) menanggapi polemik proyek payung tersebut di masyarakat.
Selain untuk payung elektrik papar Arief, anggaran Rp42 miliar itu juga untuk item pekerjaan landscape, walkway, pembangunan gerbang masuk 2 buah. Kemudian, pekerjaan tempat wudhu 4 unit, pekerjaan pos jaga, dan pekerjaan mekanikal elektrikal.
Masih Arief, jika anggaran Rp42 miliar dinarasikan hanya untuk pembangunan 6 unit payung elektrik. Karena itu, masyarakat akan mengira harga 6 payung elektrik itu sangat mahal.
"Makanya itu yang mengundang banyak kecurigaan dan asumsi bemacam-macam. Tidak sesuai spesifikasi dan lainnya," sebutnya.
Arief menyampaikan, perbaikan kawasan Masjid Agung Annur, dan ditambah pembangunan 6 payung elektrik, landscape dan lainnya diharapkan agar Riau punya ikon keagamaan yang layak dibanggakan.
"Kedepan, diharapkan Masjid Raya Annur Riau akan menjadi salah satu destinasi wisata religi di Provinsi Riau," harapnya.
Karena itu, pihaknya terus mendesak rekanan untuk dapat segera menyelesaikan pembangunan kawasan Masjid Raya Annur Riau.
"Termasuk payung elektrik sesuai yang diharapkan masyarakat, sehingga nantinya kita punya kebanggaan sebagai negeri Melayu yang sarat dengan nilai-nilai dan simbol-simbol keislaman," tukasnya.
Untuk diketahui, proyek payung elektrik Masjid Raya Annur Riau yang dikerjakan PT Bersinar Jestive Mandiri itu senilai Rp42 miliar. Anggaran itu dialokasikan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau 2022.
Diberitakan sebelumnya, angin kencang dan hujan es yang mengguyur Kota Pekanbaru pada, Sabtu (25/3/2023) lalu membuat satu dari enam payung elektrik Masjid Raya Annur Riau mengalami kerusakan. Dimana baja lengan payung raksasa itu bengkok diterjang angin kencang saat hujan es.nor
KORANRIAU.co,PEKANBARU- Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau M Arief Setiawan, menegaskan jika anggaran pembangunan payung elektrik Masjid Raya Annur Riau bukan senilai Rp42 miliar.
Akan tetapi lanjut Arief, anggaran Rp42 miliar itu merupaan total dana yang dialokasikan untuk 8 item proyek di kawasan Masjid Raya An-Nur. salah satunya payung elektrik sebanyak 6 unit.
"Jadi jangan dinarasikan bahwa proyek pembangunan payung elektrik Masjid Raya Annur Riau itu menelan biaya sampai Rp42 miliar untuk payung saja," kata Arief Setiawan, Jumat (31/3/23) menanggapi polemik proyek payung tersebut di masyarakat.
Selain untuk payung elektrik papar Arief, anggaran Rp42 miliar itu juga untuk item pekerjaan landscape, walkway, pembangunan gerbang masuk 2 buah. Kemudian, pekerjaan tempat wudhu 4 unit, pekerjaan pos jaga, dan pekerjaan mekanikal elektrikal.
Masih Arief, jika anggaran Rp42 miliar dinarasikan hanya untuk pembangunan 6 unit payung elektrik. Karena itu, masyarakat akan mengira harga 6 payung elektrik itu sangat mahal.
"Makanya itu yang mengundang banyak kecurigaan dan asumsi bemacam-macam. Tidak sesuai spesifikasi dan lainnya," sebutnya.
Arief menyampaikan, perbaikan kawasan Masjid Agung Annur, dan ditambah pembangunan 6 payung elektrik, landscape dan lainnya diharapkan agar Riau punya ikon keagamaan yang layak dibanggakan.
"Kedepan, diharapkan Masjid Raya Annur Riau akan menjadi salah satu destinasi wisata religi di Provinsi Riau," harapnya.
Karena itu, pihaknya terus mendesak rekanan untuk dapat segera menyelesaikan pembangunan kawasan Masjid Raya Annur Riau.
"Termasuk payung elektrik sesuai yang diharapkan masyarakat, sehingga nantinya kita punya kebanggaan sebagai negeri Melayu yang sarat dengan nilai-nilai dan simbol-simbol keislaman," tukasnya.
Untuk diketahui, proyek payung elektrik Masjid Raya Annur Riau yang dikerjakan PT Bersinar Jestive Mandiri itu senilai Rp42 miliar. Anggaran itu dialokasikan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau 2022.
Diberitakan sebelumnya, angin kencang dan hujan es yang mengguyur Kota Pekanbaru pada, Sabtu (25/3/2023) lalu membuat satu dari enam payung elektrik Masjid Raya Annur Riau mengalami kerusakan. Dimana baja lengan payung raksasa itu bengkok diterjang angin kencang saat hujan es.nor
No Comment to " Kadis PUPR Riau: Biaya Rp42 M Tidak Hanya untuk Payung Elektrik Masjid Raya An-Nur "