KORANRIAU.co,PEKANBARU- Sehubungan terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) polio Vaccine- Derived Polio Virus tipe 2 (VDPV2) di Kabupaten Pidie, Aceh Utara dan Bireun Provinsi Daerah Istimewa (DI) Aceh, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau melaksanakan Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio mulai tanggal 6 - 13 Maret 2023 mendatang.
"Ini sebagai upaya kami mencegah agar tidak masuknya virus polio ke Provinsi Riau. Karena penyakit ini bisa menular melalui air dan makanan, yang terkontaminasi dengan tinja,"kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau H Zainal Arifin, usai membuka sosialisasi pelaksanaan imunisasi polio bagi 576 tenaga kesehatan (Nakes) dari 238 Puskesmas di seluruh kabupaten/kota, Rabu (1/3/23) di Hotel Novotel Pekanbaru.
Zainal menegaskan, Provinsi Sumatera Barat dan Riau yang berdekatan dengan Provinsi Aceh, berdasarkan hasil risk assessment dikategorikan sebagai provinsi yang berisiko tinggi terhadap penularan virus polio. Berdasarkan rekomendasi WHO, Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) dan Komite Ahli Eradikasi Polio, dibutuhkan upaya berupa kegiatan Crash Program yang dilaksanakan di kedua provinsi untuk menutup kesenjangan imunitas serta merupakan upaya penting dalam mempertahankan status Indonesia Bebas Polio.
"Sehubungan dengan hal tersebut, kami melakukan Crash Program dilaksanakan dengan memberikan 1 dosis imunisasi bivalent Oral Polio Vaccine (bOPV) atau polio tetes. Kemudian, 1 dosis imunisasi Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV) atau polio suntik tanpa memandang status imunisasi sebelumnya,"terangnya.
Lebih jauh Zainal, Imunisasi bOPV diberikan secara gratis bagi anak usia 0 sampai dengan 59 bulan. Sedangkan imunisasi IPV diberikan bagi anak usia 4 sampai dengan 59 bulan.
Crash Program sambung Zainal, dilaksanakan satu putaran yang dirnulai pada tanggal 6 Maret sampai 13 Maret 2023., di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan. Waktu pelaksanaan adalah 1 minggu ditambah 5 hari sweeping.
"Target cakupan sekurang-kurangnya adalah 95 persen. Data Sasaran anak usia 0-59 bulan berjumlah 640.001 dan anak usia 4-59 bulan berjumlah 605.337 anak,"ungkap Zainal, didampingi dr Prima Yosephine Berliana Yumiur Hutapea MKM, selaku Direktur Pengelolaan Imunisasi pada Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI.
Zainal juga mengajak semua pihak dan insan media untuk dapat mendukung pelaksanaan Crash Program Polio. Tentunya, dengan menyebarluaskan informasi tersebut ke seluruh masyarakat di Provinsi Riau.
"Mari kita lindungi anak-anak kita dari penyakit Polio, sehingga mereka sehat dan dapat terus belajar untuk menggapai cita-cita. Imunisasi telah terbukti ampuh dan aman, mari kita manfaatkan,"harap Zainal yang juga didampingi Ketua Komite Nasional (Komnas) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Prof. Dr. Hinky Hindra Irawan Satari, SpA (K).nor
No Comment to " Cegah Penularan Polio, Dinkes Riau Lakukan Imunisasi "