KORANRIAU.co-Turki mengecam keras tindakan tokoh Belanda, Edwin Wagensveld, yang merobek dan diduga membakar Al Quran dalam demonstrasi di Den Hague.
Kementerian Luar Negeri Turki menyampaikan langsung protes itu saat memanggil duta besar Belanda di Ankara pada Selasa (24/1).
"[Turki] mengecam sekeras mungkin serangan keji dari orang anti-Islam itu," demikian pernyataan Kemlu Turki yang dikutip AFP.
Negara pimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan itu memanggil dubes Belanda usai viral video Wagensveld ketika merobek dan membakar Al Quran saat menggelar aksi sendiri di depan gedung parlemen di Den Hague.
Negara pimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan itu memanggil dubes Belanda usai viral video Wagensveld ketika merobek dan membakar Al Quran saat menggelar aksi sendiri di depan gedung parlemen di Den Hague.
Kepolisian Belanda dilaporkan mengizinkan aksi itu dengan syarat Wagensveld tak membakar Al Quran.
Dalam video yang beredar, Wagensveld awalnya terlihat berdiri di atas Al Quran. Ia kemudian merobek sejumlah halaman Al Quran yang ia pegang.
Namun setelah itu, video tersebut memperlihatkan Al Quran beserta sobekan-sobekan halaman lainnya dibakar di dalam sebuah panci.
Video itu tak memperlihatkan sosok yang membakar A Quran itu. Namun, video itu langsung muncul setelah rekaman aksi Wagenveld selesai.
Hingga kini, belum jelas alasan Wagensveld menggelar demonstrasi ini.
Meski demikian, relasi Turki dan Belanda memang retak sejak 2017 lalu. Saat itu, Belanda melarang sejumlah pejabat Turki untuk berkampanye terkait satu referendum aturan di hadapan diaspora negara itu di Den Hague.
Belum redam ketegangan, Erdogan kemudian mengeluarkan pernyataan yang membandingkan Belanda dengan Nazi.
Belum redam ketegangan, Erdogan kemudian mengeluarkan pernyataan yang membandingkan Belanda dengan Nazi.
Akibat cekcok ini, Belanda dan Turki saling menarik duta besar perwakilan mereka dari masing-masing negara.
Aksi Wagensveld ini sendiri terjadi setelah seorang politikus Swedia, Rasmus Paludan, membakar Al Quran saat berdemonstrasi di depan Kedubes Turki di Stockholm pada akhir pekan lalu.
Saat itu, sejumlah warga berdemonstrasi setelah Erdogan mendesak Swedia agar tak lagi melindungi aktivis Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang kabur dari Turki ke negara itu.
Permintaan itu merupakan salah satu syarat dari Erdogan jika Swedia ingin mengantongi restu Turki untuk masuk NATO.cnnindonesia/nor
No Comment to " Turki Kecam Tokoh Belanda Sobek Al Quran: Serangan Keji Anti-Islam "