• PT RAPP Dukung Penurunan Emisi Karbon di Riau

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Rabu, 25 Januari 2023
    A- A+
    Foto: Direktur PT Riau Andalan Pulp and Paper (PT RAPP) Mulia Nauli saat menandatangani komitmen penurunan emisi karbon, Rabu (25/1/23) di Gedung Daerah Riau.





    KORANRIAU.co,PEKANBARU - Direktur PT Riau Andalan Pulp and Paper (PT RAPP) Mulia Nauli menyatakan, PT RAPP berserta perusahaan di bawah Grup APRIL yang tergabung dalam Program Restorasi Ekosistem Riau, yakni PT Gemilang Cipta Nusantara (PT GCN), PT Sinar Mutiara Nusantara (PT SMN), PT The Best One Unitimber (PT TBOT) dan PT Global Alam Nusantara (PT GAN), berkomitmen mendukung Pemerintah dalam Implementasi Pembangunan Rendah Karbon di Provinsi Riau.


    Mulia menegaskan, komitmen Pembangunan Rendah Karbon di Provinsi Riau ini sejalan dengan Komitmen APRIL2030 khususnya pilar Iklim Positif, Lanskap yang Berkembang dan Pertumbuhan Berkelanjutan. Pilar Iklim Positif mentargetkan pengurangan emisi karbon secara drastis melalui solusi berlandaskan ilmu pengetahuan.  Inisiatif yang akan dilakukan mencakup mewujudkan net zero emission dari pemanfaatan lahan dengan jalan mengoptimalkan penyerapan dan penyimpanan karbon di berbagai jenis bentang alam termasuk lahan gambut, serta meminimalkan emisi melalui pengelolaan bentang alam yang berlandaskan ilmu pengetahuan.


    "Kami juga akan mewujudkan penurunan hingga 25 persen kadar emisi karbon pada produk yang dihasilkan melalui investasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi, peningkatan sistem operasi, dan pemenuhan sebagian besar kebutuhan energi di pabrik dan kegiatan operasional hutan tanaman industri dari sumber-sumber energi yang bersih dan terbarukan. Hal ini diimplementasikan antara lain dengan melakukan investasi pembangunan panel surya (solar panel) yang telah terpasang dan dimanfaatkan sejak tahun 2021, dan nantinya akan mencapai kapasitas 20 megawatt (MW) pada tahun 2025. Saat ini RAPP juga telah mengoperasikan enam unit Bus Listrik (e-Bus) sebagai upaya menurunkan emisi karbon dalam operasional transportasi karyawan di Pangkalan Kerinci,"kata Mulia, saat  peluncuran Peraturan Gubernur Riau (Pergubri) Nomor 56 tahun 2022 tentang rencana pembangunan rendah karbon di Gedung Daerah Balai Serindit, Rabu (25/1/23).





    Mulia memaparkan, dalam pilar Lanskap yang berkembang target-targetnya mendorong upaya konservasi sebagai bagian dari pendekatan proteksi-produksi.  Untuk memastikan bahwa lanskap dan keanekaragaman hayati di wilayah beroperasi tetap terpelihara, terlindungi dan lestari, maka sebagian pendapatan dari hutan tanaman industri perusahaan, akan digunakan untuk upaya restorasi dan konservasi hutan.


    "Inisiatif tersebut mencakup upaya memperluas kawasan untuk konservasi dan restorasi hingga di luar wilayah operasional kami, serta memastikan tidak adanya kawasan konservasi yang hilang (zero net loss).  Guna mengoptimalkan luasnya lahan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan produksi, kami berinvestasi di bidang inovasi teknologi dan penelitian silvikultur (budidaya hutan) guna mencapai 50 persen peningkatan produktivitas hutan tanaman industri yang kami kelola,"terangnya.


    Menurutnya, komitmen pembangunan rendah karbon Provinsi Riau juga mencakup pengawasan dan pengendalian pengelolaan limbah, yang selaras dengan pilar Pertumbuhan Berkelanjutan pada komitmen APRIL2030.  Sebagai bagian dari upaya tersebut, pihaknya akan meningkatkan efisiensi penggunaan material pada kegiatan produksi, melakukan pemanfaatan kembali bahan-bahan kimia, mengupayakan pemakaian air yang lebih sedikit per ton produk, serta mengurangi limbah padat.


    Sebelumnya, Gubernur Riau H Syamsuar menyebutkan bahwa Pemprov Riau berkomitmen dalam pembangunan rendah karbon. Sehingga menjadikan daerah ini sebagai pilot project yang menetapkan dokumen melalui Peraturan Gubernur Riau (Pergubri) Nomor 56 Tahun 2022.


    Tidak hanya itu, Riau juga sekaligus menjadi provinsi pertama uji coba pelaporan aksi penurunan emisi gas rumah kaca dalam platform Aksara Bappenas dengan melibatkan sektor swasta dan Civil Society Organization (CSO).


    "Saat ini terdapat 23 sektor swasta dan CSO yang berkomitmen untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan rendah karbon di Provinsi Riau, " kata Syamsuar.


    Langkah selanjutnya adalah bagaimana komitmen ini tetap dilanjutkan melalui internalisasi dalam penyusunan kajian lingkungan hidup strategis pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Jangka Menengah Daerah periode berikutnya.


    "Untuk itu kami mengharapkan lebih banyak lagi partisipasi dari para pihak mengingat keterbatasan sumber daya yang dimiliki Pemerintah,"harapnya.


    Gubri Syamsuar juga mengucapkan terima kasih kepada PT RAPP atas komitmen dukungan pembangunan rendah karbon di Provinsi Riau. Diharapkan, semakin banyak pihak sasta yang berperan dalam penurunan emisi karbin di daerah ini.nor
  • No Comment to " PT RAPP Dukung Penurunan Emisi Karbon di Riau "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com