KORANRIAU.co-Kepolisian mulai mengidentifikasi sidik jari yang diduga milik para pelaku perampokan dan penyekapan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Santoso.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Argo Wiyono, mengatakan, sidik-sidik jari yang diduga milik pelaku itu tercecer di beberapa sudut di TKP. Polisi pun mengumpulkannya.
"Iya, [sidik jari] sedang dicek dengan manual di Dispenduk [sistem kependudukan]," kata Argo, saat dikonfirmasi, Selasa (13/12).
Identifikasi ini, kata dia, penting untuk mengungkap identitas pelaku dan memberi petunjuk polisi dalam mengusut kasus ini.
Polda Jatim, kata dia, juga telah membentuk tim khusus, yang terdiri dari laboratorium forensik, Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri, maupun dari Satreskrim Polres Blitar Kota untuk menyelidiki kasus perampokan rumah dinas wali kota Blitar ini.
Selain itu, polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Senin kemarin, mulai siang hingga petang. Saat ini, polisi masih mendalami berbagai macam temuan saat olah TKP.
"Mudah-mudahan ada titik terang segera," ucapnya.
Sebelumnya, kawanan perampok yang diduga berjumlah 4-5 orang beraksi di Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Santoso, Senin (12/12) dini hari WIB.
Perampok yang disebut menaiki mobil minibus berwarna hitam pelat merah itu kemudian menyekap tiga orang Satpol-PP yang berjaga, juga Wali Kota dan istrinya.
Para perampok kemudian menggasak uang Rp400 juta, perhiasan serta ponsel milik Wali Kota Blitar dan istri. Mereka juga sempat merusak CCTV.cnnindonesia/nor
No Comment to " Polisi Identifikasi Sidik Jari Perampok di Rumah Wali Kota Blitar "