KORANRIAU.co,PEKANBARU - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau, Mamun Murod menyampaikan ada selebaran tidak bertanggungjawab, terkait tudingan jika pihaknya menjual proyek kegiatan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM).
Tudingan mengatasnamakan Gerakan Peduli Riau itu menuding bahwa ada potongan hasil pekerjaan swakelola proyek berasal dari Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) melalui DLHK Riau. Nominal potongan tersebut disebutkan hingga 15 - 25 persen.
"Ada selebaran, DLHK dibilang jual proyek dari kegiatan BRGM. Ini tak benar, ini saya pastikan fitnah," kata Kepala Kepala DLHK Riau, Rabu (28/12/22).
Murod mengaku belum tahu maksud dan tujuan dari selebaran yang tidak berdasar tersebut. Pada hal, proyek BRGM yang dijalankan DLHK Riau dengan sistem swakelola tersebut sama sekali tidak melalui lelang.
Kemudian, masyarakat yang mendapatkan pekerjaan dengan sistem berkelompok, dananya juga langsung melalui rekening pekerja.
"Jadi langsung dilakukan secara swakelola. Silahkan saja tanya kepada masyarakat, apakah ada pemotongan seperti itu. Kalau ada yang salah pernyataan ini saya siap bertanggung jawab," tegas Murod.
Salah satu kelompok masyarakat (Pokmas) yang ambil bagian dalam proyek swakelola itu memastikan tidak mengetahui soal tudingan adanya potongan. Salah satunya adalah Riski, Pokmas asal Pelalawan. Dia jjuga memastikan, hasil pekerjaan yang diterimanya melalui rekening pribadi, tidak ada pemotongan apa pun, keculi pajak.
"Saya tidak tahu itu, kalau kami tidak ada dipotong-potong. Kecuali pajak ya," ungkap Riski.nor
No Comment to " Kadis LHK Murod: Tidak Benar Ada Jual Proyek BRGM "