KORANRIAU.co,PEKANBARU- Gubernur Riau H Syansuar telah menetapkan status siaga darurat bencana banjir dan longsor di Provinsi Riau terhitung mulai 1 hingga 31 Desember 2022 mendatang.
Penetapan status ini disampaikan oleh Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau M Edy Afrizal, Kamis (1/12/22). Dikatakan, penetapan ini berdasarkan keputusan Gubernur Riau nomor KPTS 1747/XII/2022 tanggal 1 Desember 2022.
"Penetapan status siaga darurat ini menimbang dari 12 Kabupaten/Kota di Provinsi Riau, 8 Kabupaten/Kota diantaranya telah menetapkan status darurat bencana banjir dan longsor,"Edy, didampingi Kepala BMKG Pekanbaru, Kepala Basarnas dan lainnya.
Adapun kabupaten/kota yang lebih dulu menetapkan status siaga ini diantaranya, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Kampar, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Indragiri Hilir. Lalu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupten Bengkalis dan Kota Pekanbaru.
Menrut Ecy, beberapa upaya telah dilakukan untuk dalam menangani hal ini diantaranya, telah melakukan kajian cepat guna memperoleh data dan informasi kejadian bencana. Kemudian, tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas, Dinas Sosial, relawan beserta Instansi terkait relah melakukan evakuasi bagi warga yang terdampak.
Selain itu lanjutnya, mendirikan tenda pengungsian, membuat dapur umum, menyalurkan logistik, himbauan dan sosialisasi juga telah dilakukan. Selanjutnya, Pemprov Riau dan Kabupaten/Kota juga telah melakukan apel siaga untuk menghadapi bencana banjir dan longsor ini.
Pada kesempatan itu, Edy juga menyampaikan ada beberapa titik daerah rawan longsor.yang perlu diwaspadai dan diantisipasi. Terutama di jalur lintas Provinsi Riau-Sumbar.
"Diantaranya, daerah XIII Koto Kampar, jalur Taluk Kuantan- Perbatasan Sumbar,. Kemudian jalur Rengat -Tembilahan, jalan lintas perbatasan Riau-Jambi,"tuturnya.nor
No Comment to " Gubri Syamsuar Tetapkan Status Siaga Darurat Banjir dan Longsor "