KORANRIAU.co,PEKANBARU- Bos PT Fikasa Group Bhakti Salim, Agung Salim dan Elly Salim serta Maryani yang sebelumnya telah dihukum dalam kasus investasi bodong, kali ini kembali diadili dalam perkara TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang).
Kelima terdakwa yang juga berstatus terpidana hari ini Senin (12/12/2022) diadili di Pengadilan Negeri Pekanbaru. Paraa terdakwa mengikuti sidang secara virtual dengan agenda pembacaan dakwaan. Para terdakwa ada yang ditahan di Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru dan juga di Lapas Wanita Pekanbaru.
Sidang perdana kasus TPPU para lima terdakwa dipimpin Majelis Hakim Ahmad Fadil SH MH. Sementara kelima terdakwa diwakili oleh Penehat Hukum Agung Pratama Cs di ruang sidang PN Pekanbaru.
"Untuk terdakwa Bhakti Salim, Agung Salim, Cristian Salim dan Elly Salim yang dikenakan adalah, Pertama Pasal 3 TPPU Juntho Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHPidana," kata Jaksa Penuntut Umum (JPU), Rendy Panalosa SH MH dalam dakwaannya.
Sementara itu terdakwa Maryani yang merupakan Freelance PT Fikasa Group di Pekanbaru dikenakan pasal berbeda. Maryani dijerat Kedua yakni Pasal 4 TPPU Juntho Pasal 55 KHUPidana.
Atas dakwaan dari JPU, hakim meminta pendapat dari pihak penasehat para terdakwa. Pihak pengacara menegaskan bahwa mereka akan melakukan esepsi (keberatan). Pihak pe pengara awalnya meminta waktu selama dua pekan untuk esepsi. Namun pihak hakim menolak dan hanya memberikan waktu selama satu pekan untuk menyusun esepsi.
"Sidang kita lanjutkan pekan depan (19 Desember 2022) dengan agenda mendengarkan esepsi terdakwa," kata hakim.
Seperti diketahui lima terdakwa yakni Bhakti Salim selaku Direktur Utama PT Wahana Bersama Nusantara (WBN) dan Direktur Utama PT Tiara Global Propertindo (TGP), Agung Salim selaku Komisaris Utama PT WBN, Elly Salim Direktur PT WBN dan Komisaris PT TGP, dan Christian Salim selaku Direktur PT TGP divonis pidana penjara 14 tahun penjara. Walau mereka melakukan upaya banding hingga ke Mahkamah Agung, hukumam mereka tetap sama.
Demkian juga dengan Maryani, Marketing Freelance PT WBN dan PT TGP, Fikasa Group juga dinyatakan bersalah. Dia divonis 12 tahun penjara. Para terdakwa terbukti bersalah dalam kasus penghimpunan dana dari masyarakat. Mereka melakukan penipuan dengan mengiming imingi korban sebanyak 10 orang di Pekanbaru. Modusnya adalah dengan Promisosry Notes atau yang disamakan dengan bunga deposito. Akibatnya korban mengalami kerugian Rp 84,9 miliar.nor
No Comment to " Bos Fikasa Grup Kembali Diadili dalam Kasus TPPU "