KORANRIAU.co-Presiden Taiwan Tsai Ing Weng mengatakan Presiden China Xi Jinping harus berpikir dua kali jika ingin menyerang pulau itu.
Tsai menekankan bahwa Taiwan tak bisa diganggu. Ia juga menggarisbawahi China tak boleh salah menilai terhadap pulau itu.
"Jika PLA [Tentara Pembebasan Rakyat China] melakukan sesuatu yang drastis, Xi harus mempertimbangkan biayanya. Dia harus berpikir dua kali," kata Tsai saat wawancara khusus dengan jurnalis The Atlantic, Senin (7/11).
Ancaman China menginvasi Taiwan muncul usai Rusia menyerang Ukraina. Tsai pun tak bisa menghindari kejadian semacam itu bisa menimpa pulau yang ia pimpin.
"Ini nyata bahwa hal ini bisa terjadi pada kita. Jadi kita harus mempersiapkan diri. Ada ancaman nyata di luar sana," ujar Tsai.
Di tengah ancaman itu, Tsai mengatakan Taiwan tengah mempersiapkan skenario terburuk, tetapi ia juga menghindari perang. Di atas kertas pertempuran Beijing-Taipei berat sebelah.
Salah satu persiapan yang sudah dilakukan yakni meloloskan peningkatan anggaran pertahanan. Taipei siap menghabiskan US$ 19 miliar atau sekitar Rp298 triliun untuk tahun 2023.
Taiwan juga fokus memperkuat kemampuan asimetrisnya, seperti memperbanyak senjata anti kapal, sudal, senjata kecil. dan amunisi lain.
Alat utama sistem pertahanan itu nantinya dikombinasikan dengan kekuatan cadangan sipil yang lebih besar, sehingga membuat ongkos invasi semakin bengkak.
China selama ini memang kerap mengintimidasi Taiwan, misalnya dengan mengerahkan jet tempur ke zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) pulau itu.
Tindakan tersebut sebagai salah satu upaya Beijing mempertahankan Taiwan sebagai bagian dari kedaulatannya. Mereka bahkan akan melakukan segala hal jika perlu dengan kekerasan agar Taipei tetap menjadi miliknya.
Peringatan China tak main-main. Pada Agustus lalu, mereka mengumumkan latihan militer besar-besaran sebagai respons kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi ke pulau itu.
Arena latihan itu bak mengepung Pulau Taiwan. Selain itu, di hari pertama latihan, China menembakkan 11 rudal dongfeng ke arah perairan Taiwan.
Sementara itu, Taiwan gigih ingin merdeka. Keinginan tersebut semakin menguat saat pulau ini dipimpin Tsai pada 2016 lalu.cnnindonesia/nor
No Comment to " Presiden Tsai: Xi Jinping Harus Berpikir Dua Kali Serang Taiwan "