KORANRIAU.co-Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di kediaman Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo yang ada di kawasan Jakarta Selatan pada Jumat (8/7) sore.
Namun, kasus yang melibatkan dua anggota Polri Bharada E dan Brigadir J itu baru terungkap pertama kali ke publik pada Senin (11/7).
Keduanya merupakan anggota Brimob yang ditugaskan sebagai staf Divisi Propam Polri yang bertugas untuk Irjen Ferdy Sambo. Bharada E bertugas sebagai asisten pribadi Ferdy Sambo. Sementara Brigadir J ditugaskan sebagai sopir istri Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo merupakan jenderal bintang dua termuda di Korps Bhayangkara. Pria kelahiran 9 Februari 1973 itu merupakan lulusan Akpol pada tahun 1994 yang berpengalaman dalam bidang reserse.
Kariernya di Polri melesat sejak dipromosikan dari Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat menjadi Kapolres Purbalingga, Jawa Tengah pada 2012 dan menjabat sebagai Kapolres Brebes pada 2013.
Tiga tahun kemudian, ia kembali berkutat pada dunia reserse sebagai Wadirreskrimum Polda Metro Jaya. Lalu pada 2016, ia dipromosikan sebagai Kasubdit IV Dittipudum Bareskrim Polri.
Kariernya terus meroket. Pada 2019 Ferdy Sambo dipercaya sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri. Setahun berselang, ia kemudian dipromosikan sebagai Kadiv Propam Polri.
Ferdy Sambo pernah beberapa kali menangani kasus besar di Tanah Air. Diantaranya mengusut bom bunuh diri Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat yang terjadi pada 2016. Pada tahun yang sama, ia juga mengungkap kasus kopi racun sianida.
Tak hanya itu, Ferdy Sambo juga memimpin penyidikan kebakaran gedung Kejaksaan Agung, serta ikut menyidik kasus penerbitan surat jalan palsu Djoko Tjandra.cnnindonesia/nor
No Comment to " Profil Ferdy Sambo, Kadiv Propam yang Rumahnya Jadi Lokasi Baku Tembak "