KORANRIAU.co-Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida akhirnya buka suara soal penembakan yang terjadi terhadap pendahulunya, Shinzo Abe, di Kota Nara pada Jumat (8/7).
Kishida mengatakan kondisi Abe saat ini sangat parah tanpa menjelaskan lebih detail terkait hal itu. Namun, ia mengatakan dokter tengah melakukan segala cara menyelamatkan Abe yang kini masih belum menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
"Kondisi (Abe) sangat parah. Saat ini dokter melakukan semua yang mereka bisa, pada saat ini. Saya berharap dan berdoa bahwa mantan perdana menteri Abe akan selamat dari kejadian ini, "kata Kishida dalam pidatonya terkait perkembangan Abe di Tokyo.
"Ini adalah aksi barbar yang tak dapat dimaafkan," kata Kishida dalam konferensi pers, dikutip dari CNN.
Selain itu, Kishida menuturkan Jepang sedang berupaya memahami situasi yang terjadi saat ini.
Kishida juga menyampaikan pihak berwenang bakal "melakukan kebijakan yang sesuai untuk menghadapi situasi ini."
Abe ditembak orang tak dikenal saat menyampaikan pidato kampanye pemilihan salah satu anggota dari partainya, Demorkat Liberal, di Kota Nara hari ini. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans, dikutip dari NHK.
Seorang pejabat partai Demokrasi Liberal mengatakan Abe terkena tiga kali tembakan di dada dan leher.
Saat ini, Abe masih berada di rumah sakit untuk menerima penanganan darurat dan belum ada perkembangan resmi terbaru terkait kondisinya saat ini.
Namun, media lokal NHK melaporkan petugas darurat mengatakan kondisi Abe tidak menunjukkan tidak ada tanda-tanda kehidupan saat di bawa ke rumah sakit hingga saat ini.
Sementara itu, tersangka pelaku penembakan, Yamagami Tetsuya, telah ditangkap pihak berwenang. Tetsuya merupakan warga asli Nara dan mantan anggota Angkatan Laut Jepang.
Senjata yang digunakan tersangka juga telah disita pihak kepolisian. Menurut NHK, tersangka pelaku diduga menggunakan senjata yang dirakit sendiri.cnnindonesia/nor
No Comment to " Pasca Penembakan, Eks PM Shinzo Abe dalam Kondisi Sangat Parah "