KORANRIAU.co,PEKANBARU- Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Zainal Arifin mengatakan pentingnya kerjasama semua pihak dalam menurunkan stunting di daerah ini.
Hal ini disampaikannya saat membuka Seminar Kesehatan Nasional Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai di Hotel Arya Duta, Senin (04/07).Seminar kesehatan tersebut bertemakan tentang Inisiatif Pendampingan, Percepatan, Pencegahan Stunting (INI PENTING) Menuju Generasi Sehat. Kegiatan diikuti secara daring dan luring oleh mahasiswa maupun umum.
“Untuk mewujudkan target tersebut maka diperlukan komitmen yang sangat kuat dari kita semua dan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci program penurunan ini akan terlaksana dengan lancar,”harapnya.
Zainal memberikan apresiasi kepada Riau Nutrion Center (RNC) Universitas Pahlawan atas keberhasilannya menggelar kegiatan seminar tentang stunting. Karena menurutnya, hal ini merupakan sebagai bukti adanya kolaborasi antara pemerintah daerah dan pihak lintas sektor.
Ia menjelaskan, penurunan Stunting telah di atur dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 mengatur tentang Percepatan Penurunan Stunting yang holistik, integratif, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi di antara pemangku kepentingan.
“ Berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, bahwa setiap pemerintah daerah wajib melakukan penguatan kerangka subsatansi, intervensi, pendanaan serta pemantauan dan evaluasi dalam berbagai upaya penurunan stunting. Hal ini bertujuan untuk menurunkan prevalensi stunting hingga 14 persen sesuai target penurunan Nasional pada tahun 2024,” jelasnya.
Sementara itu, Rektor UP Tuanku Tambusai, Prof. Amir Luthfi, menerangkan bahwa adanya kegiatan seminar kesehatan tersebut merupakan partisipasi dan dukungan dari pihak akademisi kepada pemerintah untuk penurunan Stunting.
“ Seperti yang kita ketahui, penurunan angka Stunting ini telah menjadi komitmen kita bersama, untuk itu kami pihak Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai berpartisipasi dalam penanganan dan pencegahannya,” terangnya.
Ia berharap, bahwa mahasiswa yang mengikuti seminar kesehatan ini nantinya mampu menjadi pendamping dan mencegah potensi Stunting di lingkungan masyarakat.
“ Dengan adanya keterlibatan mahasiswa saat ini, semoga nanti bisa melaksanakan tugasnya saat pengabdian diri kepada masyarakat secara maksimal, seperti melakukan edukasi di daerah yang memiliki tingkat prevalensi Stunting tinggi dan menjadi pendamping masyarakat terutama untuk pengecekan gizi kepada calon ibu dan anak,” tutupnya.rls/nor
No Comment to " Kadiskes: Perlu Komitmen Bersama Turunkan Stunting di Riau "