KORANRIAU.co,PEKANBARU– Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto meminta agar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) meningkatkan pecapaian target Dividen di Tahun 2023.
Hal ini disampaikannya saat memimpin Rapat Proyeksi Pendapatan Dividen BUMD Tahun 2023. Untuk itu, Sekdaprov Riau mendorong BUMD untuk terus meningkatkan kinerja dan kontribusinya kepada daerah dalam bentuk deviden.
"Karena kegiatan yang perlu dilakukan cukup banyak, seperti kegiatan-kegiatan Pak Gubernur dalam kunjungan, perbaikan jembatan mangkrak di kabupaten/kota ini perlu dituntaskan. Sementara pendapatan kita masih begini-begini saja. Justru itu kita bahas, jadi jika tidak sesuai nanti disesuaikan,"katanya, Selasa (28/6/22).
Dia berharap, melalui pertemuan ini dapat menyatukan dan menyamakan persepsi sehingga bagaimana ke depannya BUMD Provinsi Riau bisa meningkatkan deviden. Oleh karena itu, diperlukan sinergitas, komunikasi, hingga kolaborasi sebagai alternatif meningkatkan dividen tersebut.
"Bahwa tujuan kita disini adalah untuk menyamakan persepsi dan ini kedepan tahun 2023. Saya ingin kepada bapak-bapak pimpinan direksi tolonglah, ini semua kita satu bagian untuk Provinsi Riau,"harapnya.
Rapat Proyeksi Pendapatan Dividen BUMD Tahun 2023 ini sambung Sekdaprov, untuk menetapkan dan menyepakati target penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Hasil Pengelolaan Kekayaan, yang dipisahkan berupa deviden BUMD Provinsi Riau untuk Tahun Anggaran 2023.
“Hari ini kita akan membahas peningkatan deviden BUMD Provinsi Riau, terus terang saja kita Pemerintah Provinsi Riau tahun 2023 ini anggaran PAD untuk tahun 2023 masih belum memuaskan” ujar Sekda saat membuka rapat.
Untuk itu, Sekdaprov Riau mendorong BUMD untuk terus meningkatkan kinerja dan kontribusinya kepada daerah dalam bentuk deviden. Jadi, rapat ini perlu dilakukan sehingga bila ada koreksi dapat disesuaikan pada saat perubahan.
Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian Setda Riau, Jhon Armedi Pinem melaporkan bahwa BUMD Provinsi Riau sudah mengalami perbaikan dari tahun ke tahun. Untuk tahun 2019 BUMD Provinsi Riau seperti PT. Pengembangan Investasi Riau (PIR), PT. Permodalan Ekonomi Masyarakat (PER), PT. Jamkrida Riau tidak mengalami deviden termasuk juga PT. Riau Petroleum.
"Tahun 2020 PT PIR sudah mendapatkan deviden sekitar Rp900 juta dan tahun ini tercapai target mereka Rp2,5 miliar. Demikian juga Jamkrida dan juga PT. PER,"ulasnya.
Pinem juga memaparkan proyeksi Pendapatan Deviden BUMD Tahun 2023 mendatang Diantaranya, PT. Bank Riau Kepri (BRK) sebesar Rp. 122.900.134.400, PT. Jamkrida Riau Rp. 5.100.000.000, PT. Pengembangan Investasi Riau (PIR) Rp. 5.628.249.692, PT. Permodalan Ekonomi Rakyat (PER) Rp. 2.102.936.750, PT. Sarana Pembangunan Riau (SPR) Rp. 4.500.000.000 dan PT. Riau Petroleum Rp. 450.000.000.000. Sehingga jumlah totalnya Rp. 590.231.320.842 dengan catatan PT Bank Riau Kepri (BRK) angka sementara. nor
No Comment to " Ini Proyeksi Target Deviden BUMD Riau Tahun 2023 "