KORANRIAU.oc,PEKANBARU- Pemprov Riau melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) mengimbau agar warga tidak membelu sapi dari provinsi yang terpapar kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
"Jangan membeli sapi dari daerah yang sudah ditemukan PMK. Ada 15 provinsi di Indonesia yang sudah ditemukan PMK. Bahkan ada dua provinsi yang sudah menetapkan PMK ini sebagai wabah. Yakni provinsi Aceh dan Jatim," kata Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan, Dinas PKH Riau, drh Fara Linda Sari, Kamis 26/5/22)
Fara menyebutkan, penyakit mulut dan kuku yang menyebar di sejumlah daerah di Indonesia dan sudah masuk ke Riau ini tidak menular ke manusia. Penyakit ini menular ke sesama hewan ternak.
"Menularnya ke sesama hewan ternak. Penularannya bisa melalui darah, daging, dan air susu dari ternak yang terinfeksi itu bisa menularkan ke ternak yang lain,"sebutnya.
Menurutnya, meski tidak menularkan ke manusia tetapi pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar saat memasak daging betul dimasak dengan matang. Sehingga virus-virus yang ada didalam daging tersebut mati dan aman untuk dikomsumsi.
Untuk diketahui, sebelumnya lima ekor sapi di Kabupaten Rokan Hulu dinyatakan terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PKM). Ini merupakan kasus PMK pertama yang terjadi di Riau sejak wabah PMK ini merebak di sejumlah provinsi di Indonesia.
Setelah diketahui positif PMK, petugas langsung bergerak cepat mengisolasi kelima sapi tersebut. Dengan tujuan agar tidak menularkan ke sapi yang lain yang ada disekitarnya.
Sapi-sapi tersebut dipasok dari Sumut ke Rohul saat bulan puasa kemarin. Kemudian saat lebaran, sapi-sapi mengalami sakit dan menujukkan gejala yang mengarah ke penyakit mulut dan kuku.
Gejala PMK yang dimaksud diantaranya adalah, demam, terdapat luka dibagian pada bagian mulut dalam dan kaki serta produksi air liur yang berlebihan.nor
No Comment to " Pemprov Riau Larang Beli Sapi dari Daerah Terpapar Wabah PMK "