KORANRIAU.co,PEKANBARU- Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Kadisnakeswan) Provinsi Riau Herman menegaskan, pihaknya belum menemukan hewan ternak sapi yang terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).
Informasi itu disampaikan Herman menanggapi mulai banyaknya ditemukan sapi terpapar PMK di sejumlah provinsi di Indonesia."Alhamdulillah, belum ada kasus sapi terjangkit PMK di Riau," kata Kepala Disnakeswan Riau, Herman di Pekanbaru, Kamis (12/5/2022).
Namuni demikian lanjut Herman, pihaknya akan terus melakukan pengawasan guna mencegah masuknya penyakit tersebut ke Riau. Salah satu upaya yakni dengan mengaktifkan posko check point perlintasan mobilisasi hewan ternak ke Riau.
"Ada lima posko check point yang selalu stanby yakni berada di perbatasan Provinsi Riau dengan Sumatera Utara dengan Kabupaten Rokan Hilir dan Dalu-dalu di Kabupaten Rokan Hulu. Lalu, perbatasan dengan Provinsi Jambi di Taluk Kuantan Kabupaten Kuansing,"katanya.
Selain itu paparnya, Posko di perbatasan dengan Sumatera Barat (Sumbar) di Kecamaran XIII Koto Kampar. Terakhir, perbatasan dengan Provinsi Jambi di Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Untuk diketahui, Indonesia sebelumnya sudah pernah membuat vaksin PMK. Tetapi jenis penyakit yang ditemukan dulu berbeda dengan yang sekarang.
Karena itu, vaksin harus dibuat ulang. Selain vaksin, pemerintah juga akan memberikan obat-obatan, vitamin dan antibiotik untuk disebarkan ke ternak yang terkena PMK.nor
No Comment to " Kadisnakeswan Riau Kkalim Belum Temukan Sapi Terpapar PMK "