KORANRIAU.co,PEKANBARU- Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Zainal Arifin SKM MKes menegaskan jika pihaknya belum menemukan kasus hepatitis akut misterius di daerah ini.
Penegasan ini disampaikan oleh Zainal saat dikonfirmasi saat kasus yang menghebohkan tersebut."Belum ada kita temukan kasus hepatitis misterius," kata Zainal, Selasa (24/5/22).
Sebelumnya pihaknya kata Zainal, sempat mencurigai ada beberapa kasus hepatitis akut misterius di Riau. Namun setelah dilakukan pemeriksaan di laboratorium ternyata hanya hepatitis biasa.
"Kalau hepatitis biasa ini kan dari dulu memang sudah ada. Artinya, terdeteksi bahwa kasus yang kita temukan itu bukan hepatitis misterius yang kita risaukan,"ulasnya.
Zainal menjelaskan, kasus yang sebelumnya dicurigai hepatitis misterius itu ditemukan di Pekanbaru dan beberapa kabupaten lainnya. Sejauh ini, pihaknya tetap melakukan pemantauan di lapangan
"Karena ketika ditemukan satu kasus yang dicurigai, tim rumah sakit akan melakukan uji laboratorium. Alhamdulillah, sampai hari ini belum ditemukan hepatitis misterius di Riau,"bebernya lagi.
Untuk pengujian sampel kasus yang dicurigai hepatitis misterius lanjut Zainal, pihaknya cukup melakukan di laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Riau. Karena memang alat pemeriksaannya sudah ada di rumah sakit milik daerah itu.
Untuk diketahui, sebelumnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan 14 kasus yang diduga merupakan kasus infeksi hepatitis akut alias hepatitis misterius. Belasan kasus yang masih belum jelas penyebabnya itu dilaporkan terjadi di delapan provinsi di Indonesia.
Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril menambahkan hingga saat ini pemerintah masih terus melakukan investigasi dan pemeriksaan dari dugaan infeksi hepatitis misterius yang telah merenggut nyawa enam anak di Indonesia.
"Per tanggal 22 Mei itu ada 14 dugaan kasus hepatitis akut, satu di antaranya probable. Yang 13 adalah pending klasifikasi, ini satu kasus dugaan yang kita masih menunggu hasil pemeriksaan yang akan mengarah ke sana," kata Syahril dalam acara daring, Senin (23/5).
Adapun rincian delapan provinsi dengan satu kasus probable terjadi di DKI Jakarta. Sementara 13 pending klasifikasi tersebar di DKI Jakarta, Sumatera Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Bali dan Nusa Tenggara Barat.nor
No Comment to " Kadiskes Zainal Pastikan Hepatitis Misterius Belum Ditemukan di Riau "