KORANRIAU.co,PEKANBARU- Pemprov Riau melalui Dinas Perkebunan (Disbun) telah menyusun rencana strategi (Renstra) Pembangunan Perkebunan di daerah ini, agar lebih optimal.
Informasi ini disampaikan oleh Kepala Disbun Provinsi Riau Ir Zulfadli pada Forum Perangkat Daerah Dinas Perkebunan Provinsi Riau Tahun 2022 yang digelar, Rabu (13/4/22) di Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru. Menurutnya, kebijakan pembangunan perkebunan itu tertuang dalam Renstra Disbun Riau 2020-2024.
"Secara garis besar ada tiga strategi yang kita susun. Diantaranya, peningkatan produksi dan produktifitas tanaman perkebunan secara optimal, berdaya saing dan bernilai tambah tinggi untuk kesejahteraan pekebun,"kata Zulfadli.
Kemudian lanjutnya, memperkokoh pondasi sistim pertanian bio industri berkelanjutan. Terakhir, peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) aparatur dan petani.
Zulfadli mengakui, pengembangan komoditas perkebunan di Provinsi Riau belum berjalan optimal. Berbagai permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam pengembangannya.
"Misalnya, luas tanaman dan luas panen tanaman perkebunan yang semakin menurun akibat bertambahnya tanaman tua dan rusak. Masih rendahnya produktifitas tanaman perkebunan,"jelasnya.
Kendala lainnya papar Zulfadli, kondisi sarana dan prasarana belum memadai, penerapan teknologi perkebunan masih rendah, belum tertibnya permasalahan perizinan usaha perkebunan. Lalu, industri hilir perkebunan dan pemasarannya masih terbatas, masih perlunya pendampingan dalam merubah sikap, perilaku dan keterampilan petani serta permasalahan legalitas lahan perkebunan.
"Oleh karena itu, melalui Forum ini saya mengharapkan setidaknya ada empat substansi utama yang dapat disepakati antara perangkat daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Pertama, sinkronisasi program/kegiatan prioritas,"terangnya.
Kedua papar Zulfadli, sinkronisasi indikator dan target kerja. Ketiga, kesepakatan pendanaan. Terakhir, kesepakatan pembagian tugas pelaksanaan program prioritas berdasarkan kewenangan.
Forum ini diikuti Dinas Perkebunan seluruh kabupaten/kota. Perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD), Bappedalitbang dan stake holder terkait lainnya.nor
No Comment to " Optimalisasi Pembangunan Perkebunan, Ini Strategi Pemprov Riau "