KORANRIAU.co,PEKANBARU- Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Riau Zulfadli menegaskan jika provinsi ini merupakan yang pertama kali menetapkan Rencana Aksi Nasional (RAN) Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (KSB).
Hal ini disampaikan Zulfadli saat mewakili Gubernur Riau H Syamsuar dalam membuka acara Focus Group Discussion (FGD) Penguatan Kelembagaan dan Kemitraan Kelapa Sawit Rakyat, Senin (28/3/22) di Hotel Royal Asnof. Acara ini ditaja oleh Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo).
"Provinsi Riau merupakan Provinsi pertama yang menetapkan RAN KSB dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Riau Nomor 9 Tahun 2022, dengan membentuk Tim Teknis Pelaksana RAN KSB,"katanya.
Zulfadli menjelaskan, RAN KSB itu sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan seperti rendahnya produktifitas kelapa sawit, banyaknya lahan kelapa sawit yang masih masuk Kawasan hutan. Kemudian, harga tandan buah segar (TBS) yang relatif rendah dan lainnya. Pemerintah Provinsi Riau telah menyusun dan menetapkan rencana aksi daerah berkaitan dengan Rencana Aksi Nasional (RAN) Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (KSB).
Selain itu lanjutnya, Disbun Roau juga telah memfasilitasi percepatan program sawit raya CSR melalui dana APBD. Tujuannya untuk meningkatkan produksi dan produktifitas kelapa sawit.
Untuk memberikan solusi terhadap harga TBS yang berkeadilan paparnya, Pemprov Riau telah menerbitkan Pergub Riau nomor77 Tahun 2020 tentang tata cara penetapan harga pembelian TBS.
Dia juga mengimbau kepada seluruh stakeholder untuk memberikan dukungan terkait tata kelola dan tata niaga pemasaran TBS kelapa sawit. Kerjasama untuk memfasilitasi terbentuknya kelembagaan perkebun yang kuat dan mandiri.
"Kepada asosiasi dan perusahaan perkebunan kelapa sawit, saya harap dapat mewujudkan kerjasama kemitraan yang saling menguntungkan. Kepada OPD Provinsi Riau, agar dapat memberikan dukungannya teknis dan moril,"harapnya.nor
No Comment to " Zulfadli: Riau Pertama Tetapkan RAN Kelapa Sawit Berkelanjutan "