KORANRIAU.co,PEKANBARU- Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau berinisial HM, resmi dilaporkan ke Polsek Limapuluh, Pekanbaru. HM yang juga anak mantan Ketua DPRD Riau ini dilaporkan terkait kasus dugaan penganiayaan.
Adapun korban penganiayaan berinisial JP, yang merupakan karyawan di klinik milik HM yang berada di Jalan HM Thamrin, Kecamatan Sail, Pekanbaru. Dugaan penganiayaan terhadap korban terjadi pada Rabu (23/2/22) lalu.
Diki, Penasehat Hukum JP menceritakan kronologis peristiwa penganiayaan terhadap kliennya tersebut. "Sebelum persitiwa penganiayaan dimana salah seorang office boy (OB) dari klinik HM positif Covid-19. Bukannya dirawat, HM malah memberi ongkos pulang serta obat untuk OB," terang Diki, Selasa (8/3/2022).
JP yang merasa iba dengan kondisi OB karena kurang mendapatkan perhatian oleh HM, dan bercerita kepada Anggi dan Raka yang merupakan karyawan di klinik milik HM.
"Korban JP, bercerita dengan Raka dan Anggi melalui WhatsApp tentang OB yang kurang mendapatkan perhatian dari bos (HM). HM yang merasa aneh dengan JP langsung memanggilnya ke ruangannya. Setelah tiba di ruangan, handphone JP diambil dan dibaca isi chat korban," cakapnya.
Melihat isi chat korban, emosi HM seketika menggelegar hingga berujung ke penganiayaan dengan memukul kepala korban sebelah kanan. Kemudian juga dipukul dada korban serta kaki korban ditendang.
"Tidak hanya klien saya, Raka sebagai manager di klinik tersebut juga dipukul. HM bahkan sempat berkata silahkan kalian laporkan saya ke mana saja. Saya kenal semua orang di Pekanbaru," kata Diki sambil meniru keterangan kliennya tersebut.
Menurut Diki, HM seolah-olah bersikap arogan dan kebal hukum. Saat ini Diki juga tengah menunggu hasil visum pemukulan HM kepada kliennya JP.
"Saat ini kita masih menunggu hasil visum dari RS Bhayangkara. Anehnya sudah sejak tanggal 25 Februari lalu, kok hasilnya belum keluar. Mereka beralasan belum ada tanda tangan dari pimpinan," ungkapnya.
HM merupakan anak dari mantan Ketua DPRD Provinsi Riau, Johar Firdaus. Hal itu dibenarkan Kapolsek Limapuluh, Kompol Dany Andhika Karya Gita, Selasa (8/3/22).
"Benar laporan sudah diterima. Untuk proses tiga orang saksi sudah kita periksa termasuk terlapor. Kita masih menunggu hasil visum. Jika sudah keluar status akan kita tingkatkan ke penyidikan," tutup Kapolsek.ck/nor
No Comment to " Anak Mantan Ketua DPRD Riau Diduga Aniaya Karyawannya "