• Ukraina Minta Warga Cuek soal Prediksi 'Kiamat' Invasi Rusia

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Senin, 07 Februari 2022
    A- A+



    KORANRIAU.co-Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, mendesak warga untuk tak khawatir soal sederet prediksi "kiamat" menyusul rumor invasi Rusia dalam waktu dekat.

    Kuleba menegaskan kepada warga bahwa Ukraina merupakan negara yang kuat dan mendapat dukungan internasional.

    "Hari ini, Ukraina memiliki tentara yang kuat, dukungan internasional yang besar yang tak pernah terjadi sebelumnya, dan kepercayaan warga Ukraina pada negara ini," ujar Kuleba dalam sebuah pernyataan Twitter, Minggu (6/2), dikutip dari Reuters.

    "Musuh yang harusnya takut pada kita, bukan kita takut pada mereka," ucap Kuleba.

    Ukraina dan Rusia masih diselimuti ketegangan setelah Moskow dituduh terus menambah pasukan ke dekat perbatasan negara pecahan Uni Soviet itu dan disebut dapat menyerang kapan saja.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan negaranya mampu menghadapi ancaman yang ada dengan mengibaratkan negaranya bukan lah kapal Titanic yang karam.

    Ia juga menuduh Amerika Serikat, sekutu, hingga media menimbulkan kepanikan akibat sederet prediksi dan pernyataan terkait ancaman invasi Rusia ke Ukraina.

    Pernyataan itu diutarakan setelah dua pejabat AS menuturkan Rusia bakal meluncurkan invasi kepada Ukraina secepatnya pada pertengahan Februari. Sebab, Rusia telah menempatkan sekitar 70 persen lebih kekuatan tempur ke berbagai perbatasan dekat Ukraina termasuk Belarus.

    Dua pejabat AS itu juga memprediksi Rusiabakal mengirimkan lebih banyak kelompok batalyon lagi keperbatasan.

    Penasihat keamanan Gedung Putih, Jake Sullivan, juga mengatakan Rusia bisa melakukan invasi kapan pun, pada Minggu (6/2). Meski demikian, Sullivan masih ingin kedua negara memilih jalan diplomasi untuk menyelesaikan konflik.

    Komisaris Ekonomi Uni Eropa Paolo Gentiloni, juga mengatakan sengketa ini harus berfokus pada penyelesaian diplomasi.

    "Kita harus membantu negara-negara NATO yang berbatasan dengan Rusia, dan memperkuat mereka merupakan bentuk pandangan militer," kata Gentiloni dalam media Italia RAI, Minggu (6/2), sebagaimana dilansir Reuters.

    "Kita juga harus bersiap menghadapi reaksi ekonomi dan sanksi bila situasi semakin memburuk."

    Rusia telah menempatkan lebih dari 100 ribu tentara di dekat perbatasan Ukraina, menimbulkan kepanikan atas kemungkinan invasi.

    Sementara itu, Moskow berulang kali membantah berencana melakukan invasi, tetapi mengatakan mereka akan melakukan tindakan militer jika permintaan keamanannya tak dipenuhi.

    Salah satu permintaan Rusia adalah janji untuk tidak mengizinkan Ukraina sebagai anggota NATO. Namun, permintaan ini tak dapat diterima AS dan NATO.cnnindonesia/nor


    Subjects:

    Internasional
  • No Comment to " Ukraina Minta Warga Cuek soal Prediksi 'Kiamat' Invasi Rusia "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com