KORANRIAU.co- China menuduh Amerika Serikat sebagai dalang di balik eskalasi ketegangan yang meningkat antara Rusia dan Ukraina.
Tuduhan China ini disampaikan tak lama setelah AS menjatuhkan sanksi kepada Rusia soal Ukraina, terutama pengakuan Rusia atas kemerdekaan Donetsk dan Luhansk awal pekan ini.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, menyatakan sanksi AS ini "meningkatkan tensi, membuat kepanikan, dan bahkan bermain dengan perang."
"Jika seseorang menuangkan bahan bakar kepada api sembari menyalahkan orang lain, maka perilaku itu tak bertanggung jawab dan tak bermoral," lanjutnya Hua merujuk kepada AS seperti dikutip dari AFP pada Rabu (23/2).
Selain itu, Hua menyatakan China telah mengimbau seluruh pihak untuk menghargai kekhawatiran keamanan satu sama lain.
Hua juga menyampaikan China mendukung penyelesaian masalah ini dengan jalan negosiasi dan konsultasi, pun juga ikut menjaga kestabilan dan perdamaian di kawasan.
Kala ditanya apakah China bakal menerapkan sanksi kepada Rusia, Hua menyatakan Beijing percaya "sanksi tak pernah menjadi cara efektif dan fundamental untuk menyelesaikan masalah."
Beijing sendiri sempat mewanti-wanti penduduknya di Ukraina untuk menghindari wilayah yang 'tak stabil.'
AS memutuskan membekukan aset dua bank Rusia Vnesheconombank (VEB) dan bank negara Promsvyazbank (PSB). Kedua bank ini dinilai berperan penting dalam perekonomian dan kekuatan militer Rusia.
Selain itu, Presiden AS, Joe Biden, menekankan bahwa sanksi terhadap Rusia ini baru respons awal Amerika terkait tindakan provokatif Moskow terhadap Ukraina.
Biden mengatakan akan lebih banyak sanksi yang diberikan bila Rusia terus melancarkan agresi terhadap Ukraina.
Biden juga mengatakan bakal terus mengirimkan senjata ke Ukraina untuk mempertahankan diri dari invasi Rusia. Ia juga menempatkan pasukan AS untuk mendukung Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di wilayah timur Eropa.
"Biar saya perjelas, ini merupakan gerakan defensif dari pihak kami," kata Biden dalam pidato televisi di Gedung Putih.cnnindonesia/nor
No Comment to " China Tuduh AS Biang Kerok Konflik Rusia vs Ukraina "