KORANRIAU.co,PEKANBARU- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah meminta data proyek Menara Mesjid Raya Pemprov Riau di Jalan Siak II Rumbai Barat yang diduga mengalami kemiringan.
Penegasan ini diungkapkan Sekdaprov Riau SF Hariyanto saat dikonfirmasi terkait perkembangan pembangunan menara pasca dihentikan beberapa waktu lalu. Menurutnya, Tim Direktorat Bina Teknik dan Perumahan PUPR berencana turun ke lapangan untuk meninjau proyek.
"Tim dari Kementerian PUPR baru sebatas minta data saja dulu. Rencananya, setelah itu mereka baru akan turun,"kata SF.
SF mengatakan, nantinya Tim Kementerian PUPR akan melakukan audit terkait proyek menara itu. Namun dia belum memastikan kapan tim Kementerian PUPR itu turun ke Provinsi Riau.
"Mungkin saat ini mereka masih meneliti data dan berkas yang kita berikan. Setelah itu, mereka baru mencocokkan dengan kondisi di lapangan,"ungkapnya lagi.
Untuk diketahui, proyek menara masjid ini terpaksa dihentikan karena adanya komstruksi yang menurun. Kondisi ini sangat dikhawatirkan jika proyek senilai Rp6,7 miliar itu bisa membahayakan.
Dikhawatirkan, akibat penurunan tersebut, akan berdampak pada mesjid, yang dibangun satu kesatuan. Karena itu, menara mesjid yang sudah tegak setinggi 36 meter tersebut langsung dihentikan.
Posisi penurunan menara persis dari arah sungai, yang bersebalahan dengan pembangunan masjid. Sebab penurunan belum dipastikan. Tim independen pun akan diturunkan untuk mengecek penyebab penurunan bangunan menara.
Berdasarkan hasil penyelidikan tim independen itu nanti lanjutnya, akan merekomendasikan apa yang akan dilakukan untuk kelanjutan menara. Apakah akan ditambah penguatan lagi pondasinya atau ada opsi lainnya.nor
-
Kementerian PUPR Minta Data Proyek Menara Masjid Raya Riau yang Miring
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
No Comment to " Kementerian PUPR Minta Data Proyek Menara Masjid Raya Riau yang Miring "