KORANRIAU.co,SELATPANJANG- Terkait evaluasi yang sedang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti, akan memprioritaskan untuk guru honor terlebih dahulu. Karena mempertimbangkan keteteran guru PNS dalam melaksanakan proses mengajar dan belajar di sekolah. Khususnya, sekolah yang mengalami keterbatasan PNS akibat merumahkan sementara seluruh honorer.
Seperti yang diungkapkan Pj Sekda Kepulauan Meranti, H Bambang Suprianto SE MM, yang dikonfirmasi, Rabu (5/1/2022). Menurutnya di beberapa sekolah, yang guru PNS nya terbatas sangat kesulitan dalam mengajar siswa.
"Target kita selesai melakukan evaluasi secara menyeluruh selama 15 hari. Namun karena persoalan guru sangat urgen dalam memberikan pendidikan kepada siswa, maka akan didahulukan. Target kita, sesuai dengan arahan Pak Bupati khusus guru bisa selesai evaluasinya dalam 10 hari," ujarnya.
Oleh karena itu, Bambang yang juga sebagai penanggung jawab dalam Tim Evaluasi Tenaga non PNS Pemkab Meranti sudah memerintahkan kepada Disdikbud untuk turun ke seluruh sekolah untuk melakukan mapping atau pemetaan terhadap kondisi sebenarnya. Sehingga dapat diketahui, urgensinya untuk diprioritaskan dalam proses evaluasi ini.
"Kita mau tau gambaran sebenarnya. Makanya saya sudah perintahkan Kadis Dikbud untuk segera turun ke seluruh sekolah. Agar persoalan sebenarnya bisa kita ketahui,"sebutnya.
Dalam kesempatan itu, Bambang juga mengaku akan dapat mengetahui secara pasti soal penumpukan guru PNS di seluruh wilayah Meranti. Artinya dari kondisi dan data yang didapat, bisa menjadi dasar untuk dilakukan pemerataan guru nantinya.
Lebih jauh, untuk proses evaluasi honorer yang masih dilakukan, Pj Sekda belum bisa memastikan berapa kebutuhan sebenarnya terhadap honorer di setiap OPD nantinya. Karena saat ini masih dilakukan penghitungan riil.
"Karena prosesnya masih dilakukan, maka kita belum bisa mengetahui berapa kebutuhan tenaga non PNS ini untuk mengisi dan membantu OPD dalam menjalankan fungsi dan perannya. Jadi, kita tunggu saja," katanya.Ahmad
No Comment to " Evaluasi Guru Honor Akan Diprioritaskan "