KORANRIAU.co-Kepolisian Aghanistan menembak mati seorang pria yang hendak melakukan bom bunuh diri di kantor paspor utama Kabul, Kamis (23/12).Insiden itu terjadi ketika sekitar 200 anggota Taliban tengah antre membuat paspor.
"Dia teridentifikasi dan tewas di pos pemeriksaan di pintu masuk," ujar juru bicara kepolisian Kabul, Mobin Khan, kepada AFP.
Para anggota itu berkumpul di gedung tersebut setelah petinggi Taliban mengumumkan bahwa mereka akan menyediakan slot satu hari khusus bagi milisinya untuk membuat paspor pada Kamis.
Taliban memerintahkan pulang warga sipil yang juga akan memproses pengajuan paspor. Mereka juga merobek dokumen saat para warga memaksa masuk kantor.
Namun, sejauh ini belum jelas alasan para milisi itu menginginkan paspor atau rencana mereka melakukan perjalanan. Petugas keamanan melarang jurnalis mewawancarai mereka.
"Pengeluaran paspor untuk anggota Taliban hari ini dibatalkan karena kericuhan penduduk," kata juru bicara kantor paspor Kabul, Qari Shafiullah.
Shafiullah juga menegaskan bahwa Taliban memiliki hubungan khusus dengan kantor paspor tersebut.
Taliban sempat berhenti mengeluarkan paspor usai mereka berhasil menguasai Afghanistan pada 15 Agustus lalu. Mereka mengklaim bahwa operasi itu disetop karena permasalahan staf, peralatan rusak, dan kekurangan peralatan.
Kantor paspor itu akan kembali dibuka pada Minggu (26/12). Namun, warga Afghanistan sudah terlanjur frustrasi dan segera ingin melarikan diri dari pemerintahan Taliban.
Di bawah pemerintahan Taliban, warga Afghanistan terancam kelaparan dan terjerumus dalam kemiskinan. Warga pun bertahan hidup dengan berbagai cara, mulai dari menjual anak, mengemis, hingga menjual seluruh perabotan rumah tangga.cnnindonesia/nor
No Comment to " Pria Kabul Ditembak Mati saat Hendak Bom Bunuh Diri di Tengah Taliban "