KORANRIAU.co,PEKANBARU- Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar mengkhawatirkan terjadinya lonjakam kasus COVID-19 pada saat libur natal dan Tahun Baru (Nataru), karena kurangnya pengetatan akibatnya batalnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3.
"Kita mengkhawatirkan lonjakan kasus dan semoga saja tidak terjadi seperti tahun lalu dimana banyaknya kerumunan yang pada akhirnya penularan kasus COVID-19 meningkat cukup tinggi,"kata Gubri, Ahad (12/12/21).
Menurutnya, walaupun tingkat penularan COVID-19 Tahun 2021 di Provinsi Riau ini sudah menurun, ada perubahan kebijakan dari pemerintah yaitu tidak lagi melakukan penetapan pemberlakuan yang ketat seperti tahun 2020.
"Tidak lagi ketat seperti tahun lalu, tapi jika berkaitan dengan kegiatan ibadah dan Nataru itu tetap diatur. Seperti apa yang sudab ditetapkan oleh Menteri Agama,"terangnya.
Oleh sebab itu, Gubri mengingatkan kepada masyarakat Riau untuk menerapkan Prokotol
Kesehatan (Prokes) saat pelaksanaan libur Nataru. Tetap menjaga
ketertiban dengan baik seperti yang sudah diinstruksikan oleh pemerintah
agar tidak melonjaknya kasus aktif COVID-19 di Provinsi Riau ini.
"Yang
paling penting adalah saat mengadakan perayaan besar seperti natal ini
harus terapkan prokes yang ketat dan melaksanakan 5M yaitu memakai
masker, mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak,
mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan,"harapnya
Gubri memaparkan, dengan adanya dukungan, koordinasi, dan kerjasama yang baik maka akan lebih mudah dalam menerapkan prokes dan pelaksanaan vaksinasi di Provinsi Riau.
"Kita harus menjaga kasus COVID-19 yang saat ini sudah berkurang. Kita juga harus kompak agar proses vaksinasi di Riau ini dapat berjalan dengan lancar,"harapnya.nor
No Comment to " Libur Nataru, Gubri Syamsuar Khawatirkan Lonjakan COVID-19 "