• Hasto Jawab Rocky Gerung soal Beasiswa Kajian Jokowi vs SBY

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Senin, 01 November 2021
    A- A+
            Foto: Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto


    KORANRIAU.co-Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menyatakan pemberian beasiswa kajian akademis perbandingan kinerja antara Presiden Jokowi dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak bermuatan politis.


    Pernyataan itu sebagai respons terhadap pemerhati sosial dan politik Rocky Gerung yang menyebut beasiswa itu sebagai program ajaib.


    "Beasiswa yang diberikan juga tidak ada muatan kepentingan politik," kata Hasto dalam keterangannya, Senin (1/11).


    Ia menyatakan, PDIP tidak campur tangan dalam pemberian beasiswa kajian akademis perbandingan kinerja antara Jokowi dan SBY.


    Jika Rocky tidak percaya, menurut Hasto, sama artinya Rocky juga tidak percaya kredibilitas dan integritas Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Padjadjaran (Unpad), hingga Universitas Pelita Harapan (UPH).

     

    "Penelitian mereka akan dibimbing dari dosen-dosen di universitas tersebut, jadi tidak ada campur tangan dari PDIP," katanya.


    "Jadi kalau Bung Rocky Gerung menuduh penelitian itu untuk memutarbalikkan fakta, maka dia sama saja tidak percaya dengan kredibilitas dan integritas dari universitas2 ternama seperti UI, UGM, Unair, Unpad, UPH, Oslo University, dan lain-lain," imbuh Hasto.


    Hasto menerangkan, beasiswa yang ia berikan bertujuan untuk memperkuat tradisi akademis di partai politik.


    Menurutnya, langkahnya itu merupakan bagian dari pendidikan politik tentang pentingnya pemimpin bangsa baik ditinjau dari karakter, proses, warisan, tanggung jawab, serta keberanian seorang pemimpin untuk mengambil kebijakan yang sulit.


    Lewat pemberian beasiswa tersebut, lanjutnya, diharapkan diskursus kepemimpinan strategis akan semakin bergema kuat di kampus-kampus dan mendorong kepemimpinan ideologis berdasarkan Pancasila yang memahami aspek manajemen perubahan, manajemen resiko, serta membangun kultur kepemimpinan bagi kemajuan bangsa.


    "Kepemimpinan strategis tersebut merupakan bauran antara ketegasan, kedisiplinan, konsistensi, dan sekaligus kemampuan memberikan inspirasi bagi seluruh komponen bangsa untuk bergerak satu arah menuju kejayaan bangsa," ujar Hasto.


    Sebelumnya, Rocky mengaku heran dengan langkah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membuka beasiswa tersebut. Pasalnya, sejumlah data menunjukkan capaian SBY semasa menjadi Presiden lebih baik ketimbang Jokowi.


    Rocky mengaku curiga, hasil sayembara itu digunakan untuk memutarbalikkan data capaian dua presiden itu.


    "Jadi ajaib PDIP, mengajukan semacam sayembara untuk membalik data itu," kata Rocky di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (28/10).


    Akademisi itu mengutip sejumlah data yang menunjukkan bahwa capaian Presiden SBY jauh di atas Jokowi. Misalnya, ruang fiskal di masa SBY yang naik hingga 200 persen, jauh di atas Jokowi yang hanya naik 20 persen.


    Ruang fiskal secara umum adalah sisa dana dari anggaran yang sudah ditetapkan peruntukan sebelumnya.


    Kemudian, angka kemakmuran di masa SBY, sambung Rocky, juga naik mencapai 200 persen, unggul dari Jokowi yang berada di angka 20 persen. Rocky menerangkan bahwa data-data itu tercatat secara internasional, termasuk di Bank Dunia.


    "Jadi Anda bayangkan kepanikan dari partai pelapor ini, terhadap keadaan rakyat Indonesia sehingga Hasto kepaksa bikin sayembara, beasiswa. Tentu dengan maksud agar data itu berubah," katanya.cnnindonesia/nor


    Subjects:

    Nasional
  • No Comment to " Hasto Jawab Rocky Gerung soal Beasiswa Kajian Jokowi vs SBY "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com